Bab 19

14 3 0
                                    


Dua hari berlalu, Luna sama sekali tidak datang ke kampus. Selama dua hari itu juga aku selalu datang ke apartemennya dimalam hari. Melihatnya dari luar balkon. Masih dengan pakaian yang sama saat peristiwa itu terjadi bahkan mungkin Luna sama sekali tidak beranjak dari tempat tidurnya. Dia hanya terbaring membelakangi balkon, sesekali bisa kudengar dia terisak dalam tidurnya. Tapi aku masih belum memiliki keberanian untuk menghampirinya.

Aku berteleportasi ke Mansion Matt untuk meminta bantuannya. Hanya Matt yang terpikirkan olehku saat ini untuk menolongku. Aku sudah tiba di dekat gerbang mansion Matt. Mengubah tampilanku agak sedikit rapi agar tidak menjadi masalah jika berpapasan dengan Ibu Matt.

Penjaga mansion Matt yang pernah kumintakan tolong untuk membawakan buket bunga untuk Ibu Matt mengingatku dan membukakan pintu gerbangnya untukku sambil menginformasikan bahwa Matt sudah ada di Mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penjaga mansion Matt yang pernah kumintakan tolong untuk membawakan buket bunga untuk Ibu Matt mengingatku dan membukakan pintu gerbangnya untukku sambil menginformasikan bahwa Matt sudah ada di Mansion. Aku langsung masuk dan mengetuk pintu Mansion Matt.

Sesuai dugaanku, Ibu Matt langsung yang membukakan pintunya untukku.

"Jin, sayang.. Ada apa kau kemari? Apakah mau bertemu Matt?" Tanyanya sopan sambil memelukku. Aku mengangguk sambil membalas pelukannya.

"Apa Matt ada, Mam?" Tanyaku.

"Ada.. Kau langsung saja masuk ke kamarnya di lantai dua. Kamarnya ada disebelah kiri paling ujung. Dimana Luna? Kau tidak bersamanya?" Ibu Matt menengok ke arah belakangku mencari Luna. Aku menggeleng sedikit sedih hingga tak berani melihatnya.

"Apa kalian sedang bertengkar?" Tanya Ibu Matt. Aku semakin malu untuk mengakuinya namun aku tetap mengangguk pelan.

"Iya. Saya ingin menemui Matt untuk meminta bantuan padanya. Maaf jika saya mengecewakan." Ibu Matt tersenyum sedih sambil mengusap pipiku lembut.

"Semoga kalian cepat berbaikan. Kalian adalah anak-anak Mom, tidak baik jika kalian saling bertengkar." Jawabnya lembut penuh kasih sayang.

"Terima kasih, Mam" Jawabku.

"Mom.. Panggil aku Mom." Pinta Ibu Matt.

"Terima kasih....Mom" Jawabku malu-malu. Ibu Matt tersenyum padaku dan mempersilahkanku untuk pergi menemui Matt. Aku langsung pergi ke kamar Matt dan mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk" Jawabnya. Aku langsung masuk ke kamar Matt dan melihatnya sedang mengetik pesan melalui ponselnya. Matt kaget melihat kedatanganku.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya langsung dengan nada marah dan langsung menghampiriku sambil meraih kerah bajuku dan mendorongku keras kearah pintu kamarnya yang berada di belakangku.

"Apa yang sudah kau lakukan kepada Luna?"

"Matt, untuk itulah aku kesini, aku butuh bantuanmu." Jawabku sambil menahan sakit karena punggungku terkena gagang pintu saat Matt mendorongku.

My Dearest AstronautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang