Bab 37

10 2 0
                                    

Aku baru saja membawa masuk mobil sportku dari gerbang depan dan tiba dirumah Jane yang ternyata juga sebuah Mansion. Bahkan Mansionnya lebih besar dari Mansion keluargaku.

Mengapa Jane sebelumnya bilang tidak memiliki uang seribu dollar saat harus mengganti uang yang kukeluarkan jika dia saja tinggal di Mansion sebesar ini.

Aku keluar dari mobilku. Demi bertemu dengan keluarga Jane, Aku sengaja memilih setelan Jas berwarna biru navy dengan kerah hitam dan Mom dengan pin infinitynya yang disematkan dikerah baju kiriku. Kurapihkan Kembali pakaianku agar lebih siap untuk bertemu orang tua Jane.

Flashback On

"Pakai ini." Mom langsung memasangkan pin titanium yang berbentuk infinity berwarna biru gelap yang didalamnya terdapat Cahaya kecil seperti Bintang yang bersinar di angkasa.

"Apa pin ini begitu spesial hingga aku harus memakainya?" tanyaku heran, karena biasanya Mom tidak pernah mencampuri outfitku saat aku pergi menemui siapapun. Mom tersenyum.

"Yang membuatnya spesial adalah karena kau yang memakainya, Nak. Pin ini ada karena kau ada." Jawab Mom sambil mengusap pipiku lembut.

Flashback Off

"Matt.. " Pintu Mansion terbuka lebar memperlihatkan Jane yang datang kepadaku sambil berlari. Dia terlihat cantik sekali dengan gaun berwarna putih yang dikenakannya serta rambut yang disanggul namun menyisakan pony Tengah dan pinggir kiri kanannya serta sepatu berwarna perak dengan aksen bunga putih yang berada diatasnya, tapi Aku juga panik melihatnya karena dia berlari dengan posisi sedikit terbang menuju ke arahku. Aku langsung menangkap dengan memeluknya.

"Jane... Mengapa kau berlari? Nanti kau bisa terjatuh." Jawabku panik. Jane tersenyum sambil melepaskan pelukanku.

"Aku terlalu senang dengan kedatanganmu dan aku pun tahu kau pasti akan segera menangkapku." Jawabnya sambil tersenyum.

"Ayo cepat masuk. Ayahku sudah menunggumu." Ototku langsung menegang mengingat kembali bahwa aku akan menemui ayah Jane malam ini.

Dengan berjalan sedikit kaku, aku berjalan memasuki mansion Jane menuju ruang tamu. Disana sudah ada ayah dan Ibu Jane. Aku kaget saat bertemu ayah Jane yang ternyata sudah kukenal.

"dr. Mark?" Ayah Jane tersenyum kepadaku dan mengangguk.

"Kau.. Anak tuan Greg dan Nyonya Diana, benar?" Tanyanya dan menawarkan tangannya untuk berjabat tangan denganku yang langsung kusambut. Aku mengangguk. Sekilas kulihat dr Mark tersenyum senang saat melihat pin infinity yang kukenakan.

"Perkenalkan, saya Matt." Dr Mark langsung mempersilahkan aku duduk di salah satu sofa di ruang tamunya. Sedangkan Ibu Jane dan Jane langsung masuk ke ruangan lain dengan sebelumnya menyajikanku minuman.

Aku dan dr. Mark langsung berbincang dengan lancar dan nyaman malam ini, bahkan akupun tidak menyangka akan selancar ini.

"Maaf, Sir. Boleh saya bertanya?" Tanyaku disela perbincangan kami.

"Silahkan, Matt."

"Apa energi yang dibutuhkan oleh Jane untuk bertahan hidup? Apakah melalui sentuhan?" Aku perlu tahu mengenai Jane. Apakah mungkin dia sama seperti Jin yang membutuhkan energi dari Luna agar bisa bertahan hidup. Ayah Jane terkejut dengan pertanyaanku.

"Apakah tidak ada yang memberitahumu?" Tanyanya. Aku menggeleng.

"Kaum wanita berbeda dengan pria di Bangsa Teleporter. Ketika pria membutuhkan sentuhan dari pasangannya, wanita tidak membutuhkannya. Makanya bangsa kami lebih banyak kaum wanita daripada pria karena mereka bisa bertahan hidup sendiri tanpa membutuhkan pasangan. Tapi demi kelangsungan populasi bangsa, maka kami harus hidup berpasangan. Energi yang sering dikonsumsi oleh kaum wanita banyak ditemukan disini." Jelasnya. Aku mengangkat kedua alisku.

"Ice coffee americano." Lanjutnya. Aku bingung mendengarnya.

"Maaf, Sir?" Tanyaku ingin memastikan. dr. Mark mengangguk.

"Ya, kau tidak salah dengar. Jane hanya membutuhkan Ice Coffee Americano."

"Pengalamanku saat menjadi dokter di bumi, aku meneliti kesamaan kandungan mineral dalam berbagai minuman dan makanan, sejauh ini Ice Coffee Americano adalah yang terbaik."

Aku masih tidak percaya dengan jawabannya tapi kemudian aku mengingat kembali kejadian saat pertama kali aku bertemu dengan Jane. Saat itu dia menumpahkan Ice Coffee Americanonya ke bajuku.

"Ada beberapa merk dan racikan Ice Coffee Americano yang beredar, tapi ternyata tubuh Jane sangat cocok dengan satu-satunya coffee shop yang berada di Mall pusat kota. Makanya dia sering kesana untuk membelinya setelah pulang kuliah." Aku mengangkat kedua alisku tidak percaya.

"Apakah yang anda maksud Cool Coffee Shop, Sir?" dr. Mark terlihat sedang mengingat kemudian mengangguk.

"Sepertinya iya." Aku tersenyum mendengarnya. Sebelum Jane menyukaiku ternyata dia lebih dulu menyukai kopi racikan coffee shopku.

"Terima kasih atas semua informasinya, Sir. Saya siap menjaga Jane jika anda merestui kami." Aku berkata dengan sangat yakin.

"Aku yakin kau bisa karena kau seorang Healer, Matt." Aku tidak tahu apa yang dimaksud oleh ayah Jane. Tapi aku tetap mengangguk.

"Baiklah, aku merestui kalian. Namun ada batasan-batasan yang tidak boleh kau langgar. Kau harus tahu, Jane masih bisa menolakmu." Aku kembali mengangguk.

"Baik, Sir. Terima kasih atas kepercayaan anda. Saya akan menjaga Jane dengan baik." dr. Mark langsung berdiri dari sofa empuknya.

"Aku akan membiarkanmu berbincang berdua dengan Jane sebentar, setelah itu sebaiknya kau pulang." Aku kembali mengangguk. Ayah Jane langsung pergi dari ruang tamu dan memanggil Jane yang sedang berada di ruang santai.

Jane berjalan cepat ke arahku dengan lagi-lagi sedikit melayang yang membuatku kembali menangkapnya.

"Jane, kau tidak perlu berjalan terlalu cepat. Aku tidak pergi kemanapun." Kataku sambil melepaskan pelukanku. Jane melihatku sambil tersenyum.

"Aku ingin segera menemuimu." Katanya saat kami berdua sudah duduk di sofa. Aku tersenyum dan membelai kepalanya.

"Aku dengar dari ayahmu kalau kau sering beli Ice Coffee Americano di Cool Coffee Shop. Apakah saat kita pertama bertemu kau baru saja dari sana?" Jane mengangguk.

"Ya, aku baru saja membelinya dan berjalan turun kebawah. Tapi tiba-tiba kekuatanku membuat minuman tersebut melayang, aku berusaha menangkapnya dengan berteleportasi tapi ternyata aku kembali muncul di dekatmu, sehingga aku menabrakmu dan menumpahkan minumanku ke bajumu." Ceritanya sambil malu-malu.

"Mungkin itu yang dinamakan takdir. Lihatlah sekarang, kau berada digenggamanku." Jawabku sambil menggenggam lembut jemari mungilnya. Jane tertawa kecil sambil mengangguk.

"Kau tahu, kalau kau ingin Ice Coffee Americano. Kau tinggal memanggilku, aku akan membuatkannya untukmu." Kataku.

"Tapi aku hanya bisa minum racikan Cool Coffee Shop." Kata Jane.

"Aku yang meracik Ice Coffee Americano di Cool Coffee Shop." Bisikku.

"Benarkah?" Tanyanya. Aku mengangguk.

"Aku ingin setiap hari dibuatkan olehmu." Pintanya.

"Boleh, bagaimana kalau besok? Apakah besok kau ada kuliah?" Ajakku.

"Ya, ada. Tapi selesai sekitar jam dua siang."

"Aku akan menjemputmu, lalu kita ke Cool Coffee Shop." Ajakku.

"Apakah ini kencan yang kau janjikan waktu itu sebagai pengganti seribu dollarmu, Matt?" Tanyanya.

"Yang sempat kau tolak sambil berusaha melarikan diri dariku? Ya benar. Apakah sekarang kau masih menolaknya?" Jane menggeleng.

"Aku mau. Berarti aku tidak perlu membayar seribu dollar kepadamu, kan?" Aku tertawa mendengar permintaannya.

-----

Boleh banget nih diklik gambar bintang di kiri bawah sebagai bentuk apresiasi.. makasih 😊🙏

My Dearest AstronautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang