Bab 31

15 3 0
                                    


Hari yang sama, Area 51, Nevada

Pangkalan Houston

Pov Greg

Aku sedang duduk dikursiku di stasiun pusat kendali luar angkasa ketika semua tim sedang beristirahat. Tiba-tiba tertangkap sebuah sinyal di radar yang berjarak tidak jauh dari situ. Aku langsung melihat tampilan satelit pada layar.

"UFO? Apakah Jin?" Tanpa berpikir panjang, aku melemahkan sinyal tersebut dan memberinya jeda satu jam agar sinyal tersebut hilang dan muncul kembali.

Aku langsung menelpon Samuel dan menceritakan mengenai penampakan yang dilihat olehku.

"Ya, itu pesawat Jin. Aku akan segera memberitahukannya." Jawab Samuel langsung menutup teleponku.

Aku mencoba untuk menelpon ke Diana, siang tadi dia menceritakan bahwa Jin dan Luna akan datang kerumah untuk makan malam.

"Halo sayang." Sapa Diana dari seberang.

"Hi, Honey. Apakah Jin masih ada disana? Bisakah aku berbicara dengannya?"

"Ya ada, kami baru saja selesai makan malam dan sedang berbincang diruang santai. Apakah ada hal mendesak yang harus kau bicarakan dengan Jin?"

"Ya, Honey. Sangat mendesak, apakah kau bisa memberikan ponselnya kepada Jin? Aku sayang padamu."

"Aku juga, sayang. Sebentar aku berikan dulu ponselnya kepada Jin." Kudengar Diana berbicara dan memberikan ponselnya kepada seseorang.

"Halo, Sir. Ini Lex." Jawab Lex.

"Lex, pesawatmu terlacak di radar NASA. Kau harus membawa pergi pesawatmu SEKARANG!" Aku langsung menutup panggilanku. Aku melihat sekeliling stasiun, masih belum ada tim yang datang. Aku langsung pergi dari sana agar tidak ada yang curiga.

'Apa yang dipikirkan oleh anak itu hingga mendarat di Grand Canyon yang sangat dekat sekali dengan Area 51.'

Pov Lex/Jin

Ayah Matt langsung menutup telepon setelah memberitahukan bahwa pesawatku terdeteksi oleh radar NASA. Semua memandangku dengan penasaran.

"Ada apa, Jin?" Tanya Mom.

"Maaf, Mom. Aku harus segera pergi." Kataku kepadanya sambil mengembalikan ponselnya dengan rasa panik.

"Tunggu sebentar." Mom langsung melepaskan kalung berbandul infinity dan memasangkannya ke leherku. Kalung bangsa Healer.

"Mom, ini... " Mom langsung mengangguk. Kalung infinity adalah kalung bangsa Healer yang berfungsi sebagai pelindung. Jika aku memakainya maka tidak ada pelindung bagi dirinya.

"Aku tidak bisa menerimanya, Mom.. " Aku berusaha untuk melepaskannya dari leherku.

"JANGAN pernah kau melepaskan kalung ini." Perintahnya. Dengan ragu Aku mengangguk dan langsung memeluknya, berterima kasih.

"Aku pasti akan mengembalikannya padamu secepatnya." Pamitku.

"Luna, tolong ubah aku jadi Jin, sekarang." Luna terlihat masih bingung ingin bertanya tapi tidak jadi, dia langsung mengangguk.

"Jin, keluarlah." Kemudian aku langsung berubah menjadi Jin.

"Maaf Luna." Aku langsung memeluk dan mengecup bibirnya berteleportasi ke apartemennya. Tak lama kami sudah tiba di kamar Luna.

"Ada apa sebenarnya, Jin? Apa yang dikatakan oleh Ayah Matt?" Luna terus bertanya kepadaku. Aku masih berdiri mematung melihat kekosongan karena pikiranku masih penuh dengan nasib pesawatku. Aku langsung memegang kedua bahu Luna setelah sadar.

My Dearest AstronautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang