Dalam suka kupercaya
Kau akan menemani dengan cinta
♛┈⛧┈┈•༶ ༶•┈┈⛧┈♛
Gracia terbangun dari komanya setelah 6 bulan lamanya.
Selama 6 bulan berlalu itu, Shani menghabiskan waktunya disana saja menemani Gracia.
Ia selalu berharap Gracia akan melihatnya dihari pertama ia membuka mata.
Sontak saja keberadaannya itu membuat Gracia terkejut.
Namun karena baru saja siuman, Shani ia biarkan menjaganya.
Tak hanya sampai disitu, Shani terus mendampingi Gracia menjalani pengobatannya dan juga terapi.
Sebab Gracia tak bisa berjalan akibat kecelakaan itu, hingga ia harus melakukan terapi.
Shani dengan telaten membantu suster perawat melatih Gracia berjalan.
Selalu ada tangan terulur untuknya dari Shani.
Saat ia akan terjatuh maka Shani sigap menangkap tubuhnya.
"Naik sini Ge.. " Ucap Shani sambil membungkukkan tubuhnya kepada Gracia.
"Gak usah ci.. Kita gausah jadi ke taman aja. " Tolak Gracia.
Mereka berencana untuk menghabiskan waktu ditaman rumah sakit.
Gracia merasa bosan diruangan gedung itu.
Namun sayangnya kursi roda Gracia macet rodanya hingga sulit sekali di dorong.
"Kamu mau naik kepunggung?? Atau mau digendong ala pengantin?? " Tanya Shani menawarkan.
"Ci!! Ah yang engga-engga aja kamu tuh. " Ucap Gracia.
"Ya makanya ayo naik. " Shani kembali membungkukkan tubuhnya. Gracia mau tak mau menurut.
"Berat kan aku.. "
"Engga.. Mana ada. Enteng gini kayak kucing. " Elak Shani.
"Eh.. Sembarangan aku disamain sama kucing. " Gracia kesal memukuli punggung Shani.
Shani tak merasa sakit dan justru tertawa sambil tetap menggendong Gracia dipunggung nya.
"Pegangaaaannn, ngeeenggg" Shani berlari kencang membawa tubuh Gracia.
Gracia pun tertawa kencang karenanya.
"Ci.."
"Hmm.."
Shani tengah sibuk dengan ponselnya.
Memberi kabar pada orang rumah tentang kemajuan Gracia.
"Lagi chat siapa sih? Serius banget aku dicuekin." Gerutu Gracia merasa terabaikan.
Shani malah tersenyum jahil menanggapinya.
"Lagi chat ipar aku.."ucapnya.
