Heart by Heart

1.1K 69 9
                                        

Cinta datang karena terbiasa
Atau datang karena hal yang biasa

================================


Dua orang pria perkasa menyeret paksa seorang wanita bertubuh tinggi semampai yang terus memberontak dari genggaman mereka, ke sebuah mansion  mewah nan luas.

Wanita itu ditutupi kepalanya seperti seorang narapidana yang akan dieksekusi dan kedua tangan terikat.

"Lepasin saya...saya mau dibawa kemana??" Teriaknya lirih.

Walau meronta-ronta dan memohon, dua pria itu tetap menyeret wanita itu hingga ia jatuh bersimpuh didepan seorang wanita dengan wajah dingin yang menatapnya tajam sambil duduk di sofa miliknya.

"Buka penutup kepalanya!" Perintahnya pada dua pria kekar itu.

"Baik Bu!" Seseorang patuh melakukan titahnya.

Dan terlihatlah wajah wanita yang mereka bawa itu.

Wajahnya ayu dan menawan. Sorot matanya lembut dan polos.

Dengan wajah kebingungan wanita itu menatap wanita yang ada dihadapannya.

"K-kamu siapa? Kenapa aku dibawa kesini??" Tanyanya bingung. Suaranya terdengar gemetar.

Wanita itu tersenyum miring padanya lalu kemudian bangkit dari duduknya dan membelakangi si wanita jangkung itu.

"Shani-Indira. Putri tunggal tuan Indra Himawan." Gumamnya.

"Darimana kamu tahu itu?" Tanya wanita yang bernama Shani itu.

Wanita bertubuh mungil dihadapannya itu kemudian berbalik dan mendekat kearah Shani.

Kuku-kuku jari tangannya mencengkram rahang Shani sedikit keras.

"Ayahmu Indra Himawan membawa kabur uang perusahaanku sebanyak satu milyar. Sebagai gantinya, kamu-harus-menjadi-penjamin. Kalau..pria itu tak menunjukkan batang hidungnya sedikitpun selama satu Minggu ini, maka kamu..akan aku eksekusi."ucapnya seraya membelai lembut wajah Shani.

Shani menelan ludahnya kasar. Hubungan antara ia dan ayahnya tak baik.
Ayah sangat membenci Shani lantaran sang ibu tiada karena melahirkannya.

Bagaimana mungkin Indra akan datang untuk menebusnya.

"T-ta-tapi..dia tidak pernah menganggap aku anaknya." Ucapnya lirih.

Wanita itu tertawa mendengar jawaban Shani.

"Bukan urusanku Indira! Urusanku hanyalah bayaran piutang dari ayahmu."ucapnya ketus.

"Bawa dia ke kamarnya dan lepaskan ikatannya."ucapnya memerintah pada dua anak buahnya.

Sebelum Shani diseret paksa, ia memperingati Shani sebentar.

"Jangan coba-coba untuk melarikan diri dari tempat ini. Ada banyak penjaga, dan anjing ganas untuk mengawasi kamu. Sekali kamu nekat, maka kamu akan jadi santapan anjing-anjing itu."

Lalu kemudian wanita itu pergi berlalu meninggalkan ruang tamu dan Shani dibawa menuju kamar tahanannya.

Shani tak bisa berkata ataupun memberontak lagi.

Ia hanya bisa memasrahkan keadaan yang menimpa dirinya.

Bunda...

Shani mau ketemu bunda


"Gracia, Indra Himawan itu orang kepercayaan ayahmu. Kenapa kamu sampai hati menyandera putrinya hanya karena ia meminjam uang pada perusahaan?" Suara bariton seseorang terdengar diruang kerja wanita dingin bernama Gracia itu.

"Paman akash..pria itu membawa uang perusahaan tanpa izin. Bagaimana bisa paman menyebutnya sebagai pinjaman."sangkal Gracia pada Akash, pamannya.

"Tapi dia menyertakan sepucuk surat Gracia. Ada keadaan mendesak yang mengharuskan dia untuk melakukan itu"

"Apapun alasannya paman..mengambil sesuatu tanpa izin adalah bentuk pencurian. Dan aku tidak akan segan untuk menindak perbuatannya. Walaupun dengan cara yang tidak tepat."

Gracia berlalu pergi meninggalkan pamannya yang hanya bisa menghela nafasnya melihat keponakannya itu.

Sejak sang ayah menikah lagi setelah kepergian ibunya setelah satu bulan, Gracia berubah menjadi wanita angkuh berdarah dingin dan kejam. Ia benci pada ayahnya saat tahu bahwa mereka berselingkuh dibelakang ibunya ketika sang ibu sakit-sakitan.

Hal itu membuat ia kehilangan rasa kepercayaan terhadap siapapun.

Akash hanya bisa berharap semoga keponakannya itu bisa menemukan secercah cahaya dalam hidupnya yang suram dan gelap itu.











Tbc

Everyday LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang