Dear Love

636 74 10
                                    

Aku tidak menghitung seberapa banyak luka dan airmata yang sudah kau ciptakan

Yang aku ingat hanya selalu tentang caramu mencintaiku

================================

Hujan deras beraroma kabut tebal lagi dingin.

Petir-petir bergemuruh menggelegar berbunyi.

Malam. Kelam. Seperti temaram.




Shani terbiasa dengan semua duka dan airmata.

Namun kali ini tidak..

Ia sama sekali tak mampu menahan semua luka yang ditorehkan dihatinya kali ini.

Makan malam berantakan ditutup dengan kata perpisahan bukan hal yang ia inginkan dari Vino -tunangannya-

Shani mencintai Vino segenap hati

Dan sangat menyakitkan baginya saat kekasihnya itu mengatakan dengan jujur isi hatinya pada Shani bahwa laki-laki itu tergoda wanita lain.

Dari kejauhan, sepasang mata menatap nanar kearah Shani yang tengah meringkuk dalam tangisnya itu.

Mata itu menatap iba dan luka.

Nafasnya memburu dengan tangan mengepal.

Sahabatnya terluka dan itu menyakitinya.

"Shaniii..."

Langkah kakinya yang berat ia ayunkan untuk mendekat pada tubuh yang ia panggil namanya.

Shani menoleh padanya..

"G-gracia..."

Shani mengusap airmatanya kasar dan beranjak dari tempat duduknya.

Berdiri menatap seorang wanita yang tengah membentangkan kedua tangannya untuk siap memeluk.

Shani mendekat dan merengkuh tubuh wanita yang sedikit lebih kecil darinya itu.

"Maaf Gracia...maafin aku..." Tangis Shani kembali pecah dalam dekapan hangat Gracia.

Gracia hanya diam saja sambil mengusapi punggung si semampai agar tenang.

.........

Puas berpelukan dalam tangis, Gracia membawa tubuh lunglai Shani ke kamarnya dan menyuruh wanita itu tidur sambil mengusap lembut kening Shani hingga perlahan kedua mata coklat Shani terpejam.

Dibenahinya selimut Shani olehnya lalu dipandangnya sesaat wajah Shani yang sedikit memucat itu.

Belasan tahun menjadi teman bukanlah sebentar.

Rasa sayang mendalam dihatinya pada Shani juga bukan perasaan main-main.

Melihat Shani terpuruk saat kepergian kedua orangtuanya adalah hal paling menyakitkan hati Gracia saat itu karena Shani berencana mengakhiri hidupnya juga untuk menyusul.

Lalu kini ia kembali melihat Shani terluka - karena cinta-.

"Setulus itu Shan cinta kamu buat Vino. Andai cinta itu buat aku, satu second detik pun aku gak akan berhenti bersyukur Shan dicintai kamu." Gumam Gracia sambil merapihkan rambut-rambut Shani.

Setelah mengucapkan hal itu, nafasnya terasa berat sekali.

Sesak.

Karena tahu Shani tak akan pernah tahu perasaannya.

Jika Shani tahu, Gracia mungkin bukan hanya kehilangan pertemanan tapi juga hidup Shani, mengingat betapa salahnya perasaan yang Gracia miliki itu.

Gracia pun tersenyum kecut menertawakan diri sendiri.

Kemudian beranjak dari duduknya dan melangkah pergi keluar kamar untuk tidur dikamar tamu.

Tanpa menyadari, Shani belum benar-benar tidur dan mendengar semua pernyataan sahabatnya itu.

Menatap sayu kearah punggung Gracia yang mulai menjauh, Shani teringat beberapa hal tersirat tentang Gracia yang pernah ia temukan.

"Kalau cewek sama cowok mustahil berteman tanpa saling jatuh cinta, cewek sama cewek gimana ya??"

Itu pertanyaan Feni, teman kantornya yang saat itu iseng menggosipi atasan kantor mereka.

"Tanya Shani sama Gracia..kalau mereka lagi bareng-bareng ada perasaan mendebarkan gak??"

Persahabatan Shani dan Gracia memang sangat dikenal di kantor.

Orang-orang bahkan merasa iri dan ingin memiliki pertemanan seperti mereka berdua.

"Eh.. apa-apaan sih..mana mungkin bisa kayak gitu." Shani memberi argumen atas lemparan pertanyaan Feni dan Desy.

Sementara Gracia hanya tertawa kecil menanggapinya.

Sekarang Shani mengerti

Tawa kecil itu bukan benar-benar tawa.

Melainkan peralihan dari sesak yang ia ciptakan pada Gracia.

Bodohnya ia yang tidak menyadari hal yang bahkan disadari oleh kekasihnya, Vino.

"Aku suka takut kamu direbut dari aku sama Gracia.

Tatapan dia sama kamu lembut dan tulus, aku aja kalah."

























TBC?????













Lanjut gak??

Yuk kasih komentar kalian ...



Everyday LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang