Merry Christmas and Happy New Year guys💗
Pokoknya kali ini up special buat nemenin malam tahun baru kalian.Jangan lupa vote, follow, dan comment💗
••••
"Guys, gue sendiri gak tahu perasaan gue sama dia kek gimana. Gue gak suka sama dia, tapi di sisi lain ketika liat dia bareng cowok lain gue gak suka," Lingga berterus terang akan perasaannya. "Itu tandanya lo cemburu, Ga. Kalo udah cemburu gak lama lagi pasti udah mulai tumbuh benih cintanya."
"Gue ragu, belum siap untuk punya hubungan. Takut ngecewain dia," tutur Lingga.
"Gausah buru-buru, lo sama Delion butuh waktu untuk nyelesain masalah cinta kalian."
••••
Ruangan bernuansa serba putih Rumah Sakit Wira Utama tempat dimana Lingga berada sekarang. Kedatangannya bukan tanpa sebab, melain karena ingin menyelidiki terkait hasil otopsi kematian bundanya. Menunggu kira-kira hampir tiga jam lamanya, belum juga ada tanda-tanda perawat yang membantunya mencari berkas tersebut. Lingga memaklumi lamanya mencari karena hal tersebut sudah cukup lama.
Sedaritadi hatinya gelisah tak karuan. Apakah benar ada penyebab lain dibalik kematian sang bunda atau murni karena dibunuh papanya. Tak begitu lama munculnya perawat tadi yang tadinya membantu Lingga, Lingga pun langsung bangkit berdiri. "Jadi gimana, sus?" Tanyanya penasaran. "Mohon maaf dek, saya tidak menemukan berkas tersebut. Kemungkinan tercecer dengan berkas lain karena kami baru saja memindahkan berkas-berkas lima tahun lalu ke ruang lain," jelasnya panjang lebar. Lingga mendesah kecewa, sia-sia saja menunggu berjam-jam di sini.
"Tapi nanti akan kami usahakan untuk mencari nya lagi," sambung suster itu. Ucapan suster tersebut seketika membuat Lingga tersenyum seperti ada harapan untuknya. "Terima kasih, tolong di cari lebih teliti lagi ya, sus. Saya butuh banget." Setelahnya lelaki itu melangkah keluar, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi.
"Halo bro"
"Siapa?"
"Gak kenal gue lagi?"
"Kenapa Gal?"
"Bentar malam ada balapan, lo harus join sih.
Hadiahnya lumayan 15 juta""Gak dulu, lagi sibuk"
"Yaelah tumbenan sibuk, emang sibuk ngapain?"
"Urusan cowok"
Tut
Banyaknya masalah yang menghampiri membuatnya tak mood untuk turun arena balapan maupun boxing. Terlalu lelah sekarang, sehabis sekolah hingga sore hari langsung ke rumah sakit membuatnya tak dapat beristirahat. Tetapi tubuh Lingga sangat jarang kelelahan, yang lelah ialah mentalnya. Jika sudah begini kemanakan ia harus pulang, rumahnya telah tiada sejak lama. Akankah ia menemukannya kembali.
••••
Botol kaca bekas minuman sirup buah kembali diputar. Mereka berempat yaitu Kinara, Dinar, Zura, dan Naya memerhatikan jeli kemana arah putaran botol tersebut. Putaran mengarah kepada Dinar, gadis itu mendengus malas. "Sialan kenapa gue sih."
"Oke sekarang giliran Dinar, truth or dare," tanya Naya sembari tersenyum jahil. Sedaritadi Dinar adalah orang yang sering memberikan pertanyaan-pertanyaan maupun tantangan konyol kepada teman-temannya sehingga membuat mereka kesal dengan gadis itu."Truth," jawabnya ketus. Naya langsung buru-buru memikirkan pertanyaan yang cocok untuknya. "Siapa mantan terakhir lo? Atau cowok paling berkesan di hidup lo?"
Pertanyaan Naya mampu membuat yang lainnya kegirangan sendiri pasalnya Dinar memang tipe yang jarang dekat dengan cowok, kecuali Dinar sendiri. "Apa-apaan anjirr pertanyaan gituan, gak gak ganti pertanyaan."