Delapan

1.6K 50 0
                                    

Jangan lupa vote, follow, dan comment💗

••••

"

Temenin gue abisin ice cream tadi, gue gabut jadi kesini. Kayak gue bakalan sering-sering ke sini deh, biar ketemu lo terus." Kinara menatap malas kearah Lingga, kenapa lelaki ini terlalu pede?

"Tenangin diri lo, ice cream cocok buat kondisi lo sekarang. Jadi senyum gausah cemberut terus nanti kagak cantik lagi!"


••••

Terhitung sudah beberapa hari ini Kaiden dan Kinara tidak berinteraksi. Bahkan untuk sekedar bertegur sapa saja tidak. Kinara akan terus mendiamin cowok itu jika ia tidak meminta maaf kepadanya, apapun yang terjadi.

Kini baru saja apel pagi selesai, para siswa/i pun bergegas menuju kelas masing-masing. Keduanya pun berjalan menyelusuri kelas-kelas lain untuk menuju ke kelas mereka. Saat di perjalanan tiba-tiba mereka bertemu dengan Kaiden. Meskipun masih marah dan dengan wajah cemberut sejak pagi, Kinara sangat berharap cowok itu datang menghampirinya terserah untuk apapun itu bertegur sapa pun tak apa, ia sudah sangat merindukan suara cowok itu yang biasanya selalu menasehatinya ataupun memarahinya karena nakal.

Tetapi ekspektasi tak seindah realita. Nyatanya Kaiden berjalan melewati keduanya begitu saja tanpa berkata sepatah kata pun atau bahkan melirik saja tidak. Tentu saja Kinara langsung badmood. Sejak kapan lelaki itu berubah dengannya? Tidak biasanya dia seperti itu, jujur saja emosinya semakin memuncak. Dinar yang peka langsung mengajakkannya untuk ke kelas, berharap temannya jangan terlalu memusingkan hal tersebut.

"Gausah di peduliin, mungkin Kaiden lagi banyak masalah. Mungkin udah saatnya buat lo lagi yang ngertiin dia kali ini," ujar Dinar mencoba menasehati Kinara.

"Gak selamanya harus kita doang yang di ngertiin, orang lain juga perlu. Udah ya, tenangin diri lo. Jangan marah-marah gitu nanti malah mati muda, kasihan mana belom pernah pacaran lagi."

••••

Dinar

Ga, bantuin tenangin Kinara ya

Dia lagi badmood dari kemarin" mungkin lo bisa bantuin gue

Lingga menggerutkan dahi membaca pesan dari Dinar. Ini serius? Memangnya apa hubungannya dengan gadis itu sampai-sampai ia harus ikut turun tangan?

Lingga

Hubungannya dia sm gue apaan?

Dinar

TINGGAL BANTUIN AJA NAPA?!

Lingga

Gue hrs ngapain?

Dinar

Buat mood dia baik lagi

Lingga

Males


Dapat Lingga pastikan jika bertemu Dinar akan menghajarnya saat itu juga. Lagipula untuk apa ia harus capek-capek untuk melakukannya, apa untungnya? Semuanya harus ada timbal balik. Lagipula bukankah mereka tidak dekat sama sekali dan tiba-tiba saja Dinar menggirimkannya pesan? Memangnya mereka akrab? Saling menyimpan kontak saja itu karena kebutuhan ekskul.

LinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang