Waktu sangat berjalan dengan cepat, tak terasa kurang dari 15 menit waktu istirahat ke dua akan dilakukan. Adel masih berada di kursi taman, buku dan pulpen masih berada di tangannya.
"Lebih baik aku datengin guru nyebelin itu" Adel berjalan ke lorong kelas menuju ruangan guru. Karena dia tidak tau, guru itu sedang mengajar pada kelas apa.
"Del..." Olla menghampiri Adel.
"Hmm"
"Lo dari mana aja dah? 1 jam pelajaran gak lo ikutin woy" Oniel ikut menimpali.
"Lo gak liat?" Adel menunjukan buku nya.
"Gue lupa" ucap polos Lulu.
"Gue lagi nyari guru nyebelin itu" Adel dengan polos asal bicara.
"Se rindu itu del kamu sama dia? Sampe nyariin dia kaya gitu?" tiba tiba suara wanita dari arah belakang mereka.
"Ehh... Ibu guru cantik" Olla langsung tebar pesona.
"Ibu tau gak? Padahal tadi pagi ibu cantik. Eh siang ini ibu tambah cantik lagi" Oniel tak kalah merayu.
"Terimakasih. Tapi ibu sedang berurusan dengan teman mu itu. Ayo! Tepati janjimu" Fiony langsung menarik tangan Adel.
"Sabar dulu kenapa sih? Belum juga bel istirahat. Aku mau ke ruang musik"
"Jangan banyak alasan. Aku menyuruh mu menyanyikan lagu saja bukan memainkan alat musik"
"Tinggal liat ajaa. Bawel" bukan Adel jika tingkah nya tidak menyebalkan.
"Aku gak suka jam karet. 1 menit aja kamu telat, hukuman mu bertambah" Fiony tengah berteriak saat Adel mulai berjalan menuju ruang musik.
"Maaf ya bu, teman saya yang itu agak laen" Lulu mewakili perilaku Adel.
"Ibu sudah paham. Makannya ibu memberi dia pelajaran agar dia tidak seenaknya saja"
Di ruang musik.
Tok.. Tok.. Tok...
"Masuk" Ucap laki laki kakak kelas Adel, yang kebetulan satu kelas dengan Ashel, kakak nya.
"Gue pinjam 1 gitar akustik"
"Buat apa dek?"
"Main. Mau apa lagi?"
"Bukannya kamu adik nya Ashel?"
"Mungkin. Udah lah aku mau bawa ini dulu, waktuku gak banyak" Adel begitu saja membawa gitar berwarna cream ini.
Kringgg.....
Suara bel tanda istirahat ke dua akhirnya sudah di bunyikan. Fiony tengah bersiap menuju tengah lapangan sebelum Adel akhirnya menghampiri nya.
"Dari mana aja?"
"Maling gitar" jawab Adel simpel.
"Hehh... Ayo" Fiony kembali menarik tangan Adel.
"Kemana?"
"Lapangan"
"Jangan bercanda"
"Siapa yang bercanda. Aku bilang nyanyiin lagu, tapi aku gak bilang kamu nyanyiin nya dimana kan?" Fiony di dalam hati puas melihat ekspresi Adel saat ini. Wajah nya langsung berubah menjadi merah merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Tidak Sedarah
RomanceINI CUMA REKAYASA PENULIS YGY.. JGN DI BAWA KE REAL LIFE YGY Selamat membaca😻