BAB 42

3.5K 262 50
                                    

Happy Reading😻

     Pov And

     Di sisi lain.

    Ashel berjalan di lorong kelas IX, hendak menuju kelas adik nya, namun saat wanita ini tida berpapasan dengan anak anak IPS, tangan Ashel pun di tahan oleh ketua geng tersebut.

    "Shel. Tunggu bentar" Erwin menggandeng tangan Ashel.

    "Kenapa?" wanita ini melepaskan genggaman tangan laki laki itu.

     "Bisa gak kita ngomong bentar?"

    "Gue gak punya banyak waktu"

    "Bentar aja"

    "Hmm yaudah"

    "Jangan disini. Ikut sama aku ya"

    "Jangan buang buang waktu gue deh Win, ada urusan yang lebih penting"

    "Kali ini aja. Aku mohon"

    Karena melihat Erwin yang begitu memohon padanya, akhirnya Ashel menurut saja.

    "Dimana?"

    "Ayo. Lu pada tunggu sini ya" Erwin berkata ke arah teman temannya.

    Akhirnya Ashel mengikuti langkah Erwin, mereka menuju ke arah parkiran sekolah.

    "Lo mau ngomong apa?" Ashel sudah tidak tahan lagi, dia ingin cepat cepat menemui adik nya.

    "Sampai kapan kamu mau nutupin hati kamu buat aku? Apa gak ada kesempatan buat aku?" tiba tiba Erwin kembali menggenggam tangan Ashel.

    "Jangan bahas masalah cinta win, aku gak minat"

    "Kamu kek gini ke aku gara gara Mando?"

    "Gak ada hubungannya ya"

    "Pasti ada alesannya kamu dingin banget sama aku Shel" laki laki ini menatap lekat kedua mata Ashel.

    "Cinta gak bisa di paksain Win. Gue gak bisa nerima cinta lo"

    "Terus gimana kalau aku nekat?"

    "Maksud..."

    Cuppp....

    Tanpa aba aba, Erwin sudah menempelkan bibir nya ke arah bibir Ashel.  Sontak wanita ini terbelalak kaget dengan apa yang di lakukan laki laki itu.

    Krass....

    Suara cengkraman botol mineral keduanya membuat keduanya sangat kaget.

    "Ad... Adel?" hanya satu kata yang keluar dari mulut Ashel. Sedangkan Erwin hanya melihat ke belakang, karena memang posisi Adel berada tepat di belakang Erwin, dan lurus dengan posisi Ashel.

Keluarga Tidak SedarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang