Happy Reading😻
"Ikut aku del" tanpa persetujuan adik nya, Ashel sudah menarik tangan Adel memasuki mobilnya.
Brak...
Pintu belakang di tutup."Dengerin penjelasan aku dulu del. Semua gak kaya yang kamu pikirin. Hubungan aku sama Mando gak kaya hubungan kamu sama Greseel"
"Sama aja"
"Beda jauh. Kamu udah terlalu jauh del. Dia berani nyium kamu del" Ashel tetap bersikeras membandingkan hubungan mereka.
"Terus gimana kamu sama Mando? Dia dekat sama kamu lebih dari Greseel dekat sama aku. Jam sekolah, makan siang, jam pulang sekolah, dia selalu ngebuntutin kamu. Kamu bilang itu gak terlalu berlebihan?"
"Dia yang suka sama aku. Dia yang ngejar ngejar aku. Kalau emang itu aku yang mau, udah dari dulu aku nerima dia buat jadi pacar aku. Tapi buktinya? Enggak kan?"
"Mana aku tau. Kamu pacaran atau nggak itu kan urusan kamu. Urusan aku itu, jangan ngelarang aku dekat sama siapa pun kalah kamu sendiri juga dekat sama orang semau kamu"
"Mando tau batasan del. Dia gak pernah nyentuh aku, aku juga gak pernah nyentuh dia"
"Emang aku pernah nyentuh Greseel?"
"Tapi Greseel nyentuh kamu gak kaya Mando"
"Kalau kamu mau di sentuh. Kalau kamu pengen di cium juga kaya Greseel cium aku. Silahkan, minta aja sana ke cowok itu. Luapin niat kamu ke..."
Cupp...
Entah keberanian dari mana? Entah setan apa yang sudah merasuki tubuh Ashel? Yang jelas gadis ini begitu saja menarik tengkuk leher adik nya. Menempelkan bibir sexy nya tepat di bibir Adel. Bahkan Ashel mulai memberi lumatan dalam ciuman tersebut.
Perlahan lahat mata yang tadinya menutup kini mulai dia buka, pelan pelan Ashel menatap sosok yang tepat berada di depan nya. Menatap mata hazel milik Adel yang sedari tadi tetap terbuka.
Seolah tidak ada perlawanan dari adiknya, Ashel semakin menekan ciuman itu. Dengan sangat hati hati Ashel mencoba menerobos mulut Adel. Lidah Ashel mengaksen deretan gigi Adel. Rasa hangat dan nyaman bisa Ashel rasakan.
"Hah.. Hah..." Adel mengakhiri ciuman tersebut.
"Ap.. Apa.. Yang kam..."
"Kamu udah ngambil frist kiss kakak. Bahkan kakak gak pernah cium bang Zee. Kamu del! Kamu tuannya. Jadi kamu masih mau bilang kalau kakak berharap di cium sama orang lain?" Ashel berkata seraya tidak sadar juga jika wajah nya sudah semburat merah seperti adiknya.
Adel hanya diam. Tidak ada jawaban untuk pertanyaan kakak nya tersebut.
"Kenapa detak jantung aku jadi kencang banget yaa? Sikap Ashel? Ucapan Ashel? Kenapa bikin aku jadi gugup gini? Apa karena aku gak pernah ngerasain ciuman se intens ini? Terus? Apa ini wajar? Apa rasa gugup aku ini wajar yaa? Apa hubungan adik dan kakak udah biasa kaya gini? Ciuman? Bukan! Ini malah lebih jauh dari sekedar persatuan bibir" Adel berperang dengan pikirannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Tidak Sedarah
RomanceINI CUMA REKAYASA PENULIS YGY.. JGN DI BAWA KE REAL LIFE YGY Selamat membaca😻