Keluarga Tidak Sedarah

BAB 14

   Happy Reading😻

     "Tapi buk.... Waktunya cuma 1 mingguan?"

    "2 minggu deh bu"

    "Atau enggak kita belajar kelompok aja"

    Sahut para siswa di jejeran bangku paling depan.

    "Tenang aja. Ibu udah bagi bagi 3 kelompok dalam satu kelas ini. Dan ibu udah milih ketua dari masing masing kelompok"

    "Wahh.. Bakalan seruu nihh"

    "Seru dari mana nyee"

    "Kita ada alasan buat main lahh"

    "Semoga kita satu kelompok ya taa"

    "Udah gak sabar siapa aja yang sekelompok sama aku"

    Para siswa dan siswi mulai ribut dengan pembagian kelompok mereka. Sedangkan Fiony sudah berjalan ke arah papan tulis, wanita ini mulai menuliskan nama nama seluruh penghuni kelas ini.

    Selesai!

    Semua nama tercantum di papan tulis. Suasana masih ribut. Bahkan ada beberapa siswa yang langsung maju mencari nama mereka.

    "Hah? Adel?" Lulu yang posisinya sedang berada di depan sedikit kaget ketika nama Adel tertulis jelas sebagai ketua kelompok 2, satu kelompok dengan dirinya.

    "Kenapa lu? Ada yang salah?" tanya Fiony ramah.

    "Eng... Enggak bu" tampang malu malu Lulu. Kemudian Lulu kembali ke bangkunya.

    "Lo udah liat del, kalau lo.."

    "Ketua kelompok 2" jawab Adel santai.

    "Lah udah tau lo?"

    "Tulisannya jelas peak" sahut Oniel.

    "Terus gimana?"  Lulu kembali menatap Adel.

    "Ya di jalanin lah. Cuma bikin makalah kan?" Adel dengan santainya menyandarkan tubuhnya di kursinya.

    "Kayanya doi gua punya dendam kebumbat sama lo del. Tuh liat tuh, dia senyum senyum ke lo del" bisik Oniel pada Adel. Dan benar saja saat ini Fiony menatap Adel.

    "Untuk  ketua kelompok silahkan maju kedepan. Ibu akan memberikan penjelasan tugas kelompok kalian" ucap Fiony setelah nya.

   2 perempuan dan 1 laki laki  akhirnya maju kedepan termasuk adel.

    Satu persatu Fiony menjelaskan apa  saja tugas mereka. Sinta, Adel dan Baskara selaku ketua kelompok mendengar dengan seksama. Meski tetap diantara ke 3 manusia ini, hanya Adel lah yang tanpa tanggapan dan ekspresi saat mendengar perintah gurunya itu.

    "Kalian paham?" ucap Fiony setelah menjelaskan.

    "Paham bu" jawab Sinta dan Bagaskara.