BAB 22

3K 232 20
                                    

Happy Reading😻

Pov And

"Udah lah, ini udah malem banget. Ayo kita tidur" dengan lembut nya Adel menarik Ashel ke atas kasur nya.

"A.. Aku bisa tidur di kamar sendiri"

"Jangan banyak ngomong. Malam ini aja lhoo tidur disini"

Entah apa yang terjadi dengan tubuh Ashel, seolah olah Ashel tersihir begitu saja. Ashel hanya menuruti perintah Adel, mengikuti Adel berjalan menaiki ranjang nya.

"Kasur kamu lumayan nyaman lah yaa"

Ashel mencoba mencairkan kecanggungan nya. Memang Ashel sering tidur dengan Adel. Tapi itu di kamar Ashel, notebene nya Ashel sudah nyaman. Dan sekarang, pertama kali Ashel tidur di kamar Adel. Nuansa yang sangat bertolak belakang dengan kamar Ashel yang sangat grily.

"Bukan kasur yang bikin nyaman, tapi karena ada aku, hahaha"

Damn!!!

Lagi lagi tawa Adel. Tawa yang mampu menghentikan dunia Ashel berhenti beberapa detik.

"Dihh pd banget" sahut Ashel pada Adel.

"Tutup matanya. Kita tidur" ucap Adel yang lebih dulu memejamkan matanya.

"Good night del"

"Hmmm"

Akhirnya Ashel ikut menutup kedua matanya.

Keesokan harinya.

Rasa hangat dan nyaman masih mereka rasakan. Bahkan saat ini jam sudah menunjukan pukul 11.30 siang. Namun baik Adel dan juga Ashel masih setia di bawah selimut mereka.

Sampai dering ponsel Ashel membangun kan salah satu dari mereka.

"Hmmm... Siapa sihh masih pagi juga" racun Ashel, seraya meraba raba sumber bunyi itu.

"1 jam lagi" tanpa melihat siapa yang menelfon nya, Ashel hanya mengucapkan kalimat tersebut. Dan kembali mematikan ponsel nya.

Merasakan pergerakan di tubuh nya, Adel perlahan membuka kedua matanya, begitupun Ashel. Dan..

Damn!!!

Lagi lagi mereka tersentak. Kaget dengan posisi mereka.

Tangan Adel sebagai bantal tidur Ashel. Dan tentu saja mereka tengah berpelukan. Bahkan kaki dan tangan Ashel masih berada di atas tubuh Adel. Ya seperti seekor anak koala.

"Kayanya kamu nyaman banget ya sama badan aku" Adel mengawali sapaannya. Senyuman menggoda kembali dia tunjukan.

"Dih.. Ya mana kakak tau kalau kakak tadi meluk kamu" Ashel spontan menurunkan tubuh nya.

"Udah lah kita tidur aja lagi" saat Adel meraih tubuh kakak nya. Ashel tidak sengaja melirik jam dinding di kamar adel.

"Del.. Ini jam berapa?" Ashel langsung duduk. Meraih ponselnya guna meyakinkan pandangannya ini.

"Jam 11.35?" Adel langsung berjalan ke arah jendela kamarnya. Membuka tirai yang menutupi sebagian besar kamarnya ini.

Keluarga Tidak SedarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang