Selang beberapa menit, mobil milik Azel akhirnya sampai di halaman mansion keluarga Askana. Salah satu bodyguard yang berdiri disana membukakan pintu mobil nyonya muda mereka.
Azel keluar dari mobil dengan menggenggam tangan mungil Javhi dan berjalan memasuki mansion yang luas itu.
"Eh, cucu grandma udah dateng....." ucap Anna antusias dan langsung merentangkan tangannya
Cup
Anna mencium gemas pipi si kecil "Cucu grandma makin ganteng aja deh"
"Kamu kesini sama Varen 'kan? Varen dimana?" Tanya Anna mencari keberadaan menantunya itu
"Varen tadi buru-buru ke rumah sakit, my" jawab Azel sambil tersenyum
"Kenapa? Ada masalah sama Varen?" Tanya Anna curiga karna tidak biasanya Azel datang sendiri ke mansion
"Eh, nggak kok my. Aku sama Varen baik-baik aja" jawab Azel gugup
Hingga akhirnya, pandangan mereka teralihkan oleh suara nyaring dari sebuah helikopter yang baru mendarat di halaman mansion yang begitu luas itu.
Semua bodyguard yang berjaga di depan langsung keluar dan membentuk barisan untuk memastikan kalau tuan besar mereka turun dengan selamat.
Marchel keluar dari helikopter dengan wajah angkuhnya. Semua bodyguad menunduk tidak berani mengangkat wajah mereka saat Marchel berjalan mendekati keluarganya.
"Javhi.....cucu grandpa" wajah yang tadinya angkuh, berubah seketika menjadi senyuman yang sangat lebar
Marchel mengambil alih Javhi dari gendongan Anna dan mencium gemas cucunya itu.
Cup
"Itu helikoptel ciapa, glandpa?" Tanya Javhi dengan wajah polosnya sambil menunjuk helikopter yang berhenti itu
"Tentu saja milik cucu grandpa" jawab Marchel dan membuat Azel geleng-geleng kepala
"Javhi mungkin maunya mainan helikopter, dad. Bukan helikopter yang itu!" Ucap Azel dengan menunjuk helikopter itu
"Gak! Javhi maunya yang itu 'kan sayang?" Tanya Marchel dan langsung diangguki anak itu
"Dasar cucu kesayangan!" Ketus Azel
Marchel terkekeh mendengar putrinya yang cemburu pada Javhi.
"Kamu iri ya, nggak punya grandpa" ledek Marchel
"Heleh! Azel dulu juga punya grandpa, tapi udah jadi ubi"
Anna membelalakkan matanya mendengar ucapan Azel "mulutnya" tegus Anna
"Ribet banget sih beli beginian. Harganya juga pasti mehong, buang-buang duit aja" ucap Azel tidak habis pikir dengan daddy nya itu
"Udah sana, main helikopter sama grandpa" Azel akhirnya pasrah dan memutuskan untuk berangkat ke rumah sakit
Cup
"Mama pergi dulu ya? Bye....." Azel melambaikan tangannya dan berjalan menjauhi anak itu
"Mana kiss byenya, sayang?" Pinta Azel pada putra kecilnya saat sudah berada di dalam mobil
"Eumuwah!!"
Dengan lucunya Javhi melakukan kiss bye pada Azel dan hal itu tentu membuat Anna dan Marchel tersenyum melihat interaksi antara ibu dan anak itu.
Setelah mendapat kiss bye menggemaskan dari putranya itu, Azel pun mulai meninggalkan mension.
"Wuah........" mata Javhi berbinar melihat helikopter yang ada dihadapannya itu

KAMU SEDANG MEMBACA
VAREN: Imperfect Husband
Teen FictionVaren tidak pernah membayangkan pernikahannya akan diuji seberat ini. Setelah kecelakaan tragis, istrinya kehilangan ingatan, termasuk semua kenangan tentang cinta mereka. Di tengah rasa sakit dan keraguan, Varen tetap bertahan. Dia percaya bahwa c...