🤍 7. Anak Sultan

5.3K 177 1
                                    

Pasien UGD hari ini bisa dikatakan lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Para dokter coass pun sampai kewalahan saking banyaknya pasien UGD hari ini.

Setelah terapi tadi, Azel memutuskan untuk menghirup udara segar di taman Rumah Sakit ditemani oleh perawat karna sang mommy pulang ke mansion untuk istirahat.

Saat perawat mendorong kursi roda Azel, Dokter, para perawat dan staf rumah sakit yang melihat Azel tentu tersenyum dan menyapa Dokter cantik yang dikenal ramah itu.

"Siang buk dokter"

"Buk dokter sudah sembuh?"

"Syukurlah buk dokter sudah sembuh"

Mendengar orang - orang memanggilnya dokter, tentu membuat Azel senyum - senyum salah tingkah.

"Gue keren banget, gila! Ternyata bener gue udah jadi dokter" gumam Azel dalam hati

Azel dan perawat sekarang sudah duduk di taman untuk menghirup udara pagi menjelang siang. Tiba - tiba seorang laki - laki berjas Dokter datang menghampiri Azel yang sedang duduk.

"Hi, dr. Azel. Apa kabar? Gak nyangka bakalan ketemu" ucap dokter itu

Azel yang mendengar itu langsung mengerutkan keningnya saat ada seorang laki - laki yang tiba - tiba menghamrinya dan bersikap sok akrab.

"Maaf, kamu siapa ya?" Tanya Azel hati - hati

"Kamu beneran gak kenal sama saya?" Tanya dokter itu dan Azel langsung menggeleng

"Kenalin, nama saya dr. Afralio Aksaranata" ujar laki - laki itu mengulurkan tangannya

Azel hendak menerima uluran tangan dari Afralio, namun tiba - tiba Varen menyambut uluran tangan sang istri kemudian mengecupnya.

Cup

"Maaf, istri saya harus kembali ke ruang inap. Suster boleh pergi" ujar Varen dengan ekspresi datar

Varen langsung mendorong kursi roda Azel menjauh dari perawat dan Afralio. Sedangkan Azel hanya diam karna terkejut dengan ulah Varen yang tiba - tiba mengecup punggung tangannya.

"Heh! Kenapa lo cium - cium tangan gue!" Bentak Azel setelah detak jantungnya kembali normal

"Kenapa emang? Gak boleh? Kamu istri aku" jawab Varen

"Dih, ngaku - ngaku. Gak mungkin gue punya suami kayak lo!" Ucap Azel sedangkan Varen hanya tersenyum

"Selera gue itu ganteng, gagah, punya sixpack, dan itu semua ada di Junghwan Treasure" ujar Azel sambil membayangkan wajah tampan member Treasure itu

"Masa sih, yang dorng kursi roda kamu jauh lebih ganteng daripada Junghwan loh" goda

"Iw......percaya diri banget sih jadi orang, lo itu 11 90000 sama Junghwan"

Setelah perdebatan tentang Junghwan Treasure itu, tidak terasa mereka pun sampai di ruang inap Azel.

Varen langsung menggendong Azel ke brankar, sedangkan Azel langsung mengalungkan tangannya ke leher Varen. Azel menatap lekat wajah Varen dan jujur, Azel mengakui ketampanan laki - laki itu.

"Lo sebenernya siapa sih?" Bingun Azel menatap lekat Varen yang sedang merapikan posisi tidurnya

"Suamimu" jawab Varen

"Masa sih. Tapi, lo gak usah berkecil hati ya? Gue akan berusaha buat ngingat lo"

Varen meraih tangan lentik sang istri dan menggenggamnya erat "dan aku bakalan buktiin kalau aku memang pantas jadi suami kamu, sayangku"

VAREN: Imperfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang