Sepulangnya Aleyna dan Shemeera dari mansion, Azel mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal. Pesan itu berisi foto Varen yang sedang berjongkok didepan seorang perempuan dan mengatakan kalau Varen sudah melakukan hubungan suami istri dengan perempuan itu.
Handphone yang ada digenggaman Azel jatuh begitu saja bersamaan dengan tubuh Azel yang merosot ke lantai. Perempuan itu buru-buru keluar dan meminta supir agar membawanya ke mansion keluarga Askana.
Di dalam mobil, Azel terus meneteskan air mata mengingat semua sikap Varen padanya. Mulai dari Varen yang tiba-tiba berubah, Varen yang mencegah agar Azel tidak memberitahu tentang kehamilannya, sampai Varen yang menyimpan rahasia besar.
"Aku selalu sabar nungguin kamu buat cerita semuanya sama aku" lirih Azel mengingat ia yang selalu menunggu Varen untuk menceritakan semuanya
"Ternyata ini yang kamu tutup-tutupi dari aku selama ini" gumam Azel mengusap kasar air matanya
Mobil Azel akhirnya sampai di halaman mansion. Perempuan cantik itu sungguh sangat berbeda dari biasanya. Azel yang bisanya berjalan sambil tersenyum, sekarang berubah dengan wajah yang basah karna air mata.
"A-Azel?" Ucap Anna kebingungan saat melihat sang putri yang datang dengan berderai air mata
Azel langsung menghambur ke pelukan sang mommy dan menangis sejadi-jadinya.
"Sakit my, sakit" rancau Azel dalam pelukan Anna
"Azel capek, my" ucap Azel mengeratkan pelukannya
Azel semakin terisak dalam pelukan sang mommy "Azel udah gak kuat my, Azel mau nyerah aja" mereka semua yang mendengar itu, ikut merasakan kesedihan yang Azel rasakan
"Azel mau pisah sama Varen" ungkap Azel penuh penekanan membuat semua mata tertuju padanya
Marchel yang memang masih berada disana, berjalan mendekati sang putri dan mengelus lembut kepala putrinya.
"Sayang, selesaikan baik-baik. Jangan langsung minta pisah gini" ucap Marchel lemah lembut
"Kalau daddy tau apa yang menantu daddy lakukin pada putri kesayangan daddy ini, Apa daddy masih membela dia?" Ucap Azel penuh emosi
Azel melepaskan pelukannya dan beralih menatap Marchel dan Anna bergantian. Mata indahnya menangkap sebuah vas bunga yang ada disana, sontak Azel langsung mengambilnya dan membanting vas itu ke lantai.
"ARRGH!!!!" Jeritan Azel menggema di ruangan itu
Prang!!!
"Azel, kendalikan dirimu. Daddy disini" tegas Marchel hendak memeluk tubuh Azel yang bergetar, namun Azel langsung menolak
"DIA RELA BOHONGIN AZEL DEMI SEORANG PEREMPUAN, DAD. DIA PERGI NINGGALIN AZEL DI MANSION DEMI SELINGKUHANNYA. DADDY MASIH BELA DIA?!!" teriak Azel membuat semua yang ada di mansion terkejut
"PUTRI KESAYANGAN DADDY DIBOHONGIN, DIKHIANATIN BAHKAN DIA NGGAK NERIMA KEDATANGAN CUCU DADDY DAN SEKARANG DIA SELINGKUH, DAD" lirih Azel dan langsung merosot ke tanah
"Azel....."
"BRENGSEK"
Bugh
Setelah pulang dari rumah sakit dan mendapat pukulan dari Risyan, Varen memutuskan untuk menceritakan semuamya pada Azel karna tau nanti masalah akan semakin besar.
Namun saat pulang ke mansion, Azel sudah tidak ada disana. Maid mengatakan kalau Azel pergi ke mansion keluarga Askana membuat Varen langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dan karna itulah Varen bisa sampai disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAREN: Imperfect Husband
Roman pour AdolescentsMenceritakan tentang Varen yang berusaha untuk membuat istrinya yang amnesia jatuh cinta kembali padanya "Gue udah kayak duda anak satu" •••••••• "Tuh duda nape natap gue sih!" "Dia bukan duda, dia suami kamu!" "Dih, amit - amit. Gak mungkin lah...