I'm Not Perfect

12. Sistem baru

"Musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri."

Happy Reading

Dua minggu sebelum tahun ajaran baru dimulai, murid kelas yang naik ke kelas sebelas secara tiba-tiba disuruh berkumpul di auditorium sekolah dengan mengenakan baju sekolah. Mereka semua tentu heran sekaligus kesal, sedang asik liburan malah disuruh sekolah, siapa yang tidak kesal coba?

"Katanya pemilik sekolah sudah diganti," kata seorang murid.

"Hah? Lo serius?"

"Iya, katanya pemilik sekolah yang dulu sakit berat dan tidak bisa sembuh, jadi pemilik sekolah mewariskannya pada adeknya yang mempunyai perusahaan besar di indonesia."

"Kok adeknya sih? Memang dia gak punya anak atau istri?"

"Orang tuanya meninggal, istrinya gamau mengambil alih kepemilikan sekolah ini, beliau juga gak punya anak maupun orang terpercaya kecuali adeknya."

Auditorium yang semula berisik mendadak hening karena acara sudah mulai. Setelah pembukaan dari mc kini seorang pria berpakaian rapi dan terlihat berwibawa itu mulai membawakan pidatonya. Semua orang terkejut.

"Halo semuanya, perkenalkan saya adalah Reynald Agnibrata, pemilik baru sekolah ini. Kakak saya, yaitu Gentala Shantanu Agnibrata selaku pemilik sekolah ini telah menyerahkan sekolah ini pada saya. Dikarenakan sakit yang di deritanya beliau tidak bisa mengurus sekolah ini lagi, mari kita do'akan semoga beliau lekas sembuh dari sakitnya. Langsung pada intinya saja, saya datang membawa sistem baru untuk sekolah ini, sistem yang akan membuat sekolah kita dicap sebagai sekolah terbaik di Indonesia,"

Semuanya berbisik-bisik tentang sistem itu.

"Sistem ini bernama, Class Perfect Cakrawala High School atau disingkat CPC. Seperti namanya, kelas ini harus terlihat perfect di mana pun dan kapanpun itu, anak-anaknya tidak hanya cerdas dan berprestasi tapi juga beretika dan berbakat. CPC memiliki fasilitas dua kali lipat dengan kelas unggulan tahun lalu. CPC juga mewajibkan muridnya tinggal di asrama agar sekolah bisa mengawasi kegiatan belajar siswa. Murid yang lulus dari CPC akan mendapat beasiswa full di universitas manapun di Indonesia, mendapat banyak fasilitas lebih, kehidupan di asrama terjamin, biaya spp hanya 5%, mendapat beasiswa di luar negeri tapi tergantung peringkatmu, keuntungan lainnya masih banyak tapi hanya anggota CPC yang bisa melihatnya."

"Kalian akan diberi waktu satu bulan untuk belajar menuju ujian nanti sembari menunggu gedung CPC yang belum siap. Test ini dilakukan selama seminggu dengan menggunakan komputer yang telah disediakan di gedung khusus untuk test kalian, dan kalian tidak bisa mencontek disini karena keamanannya terlalu ketat. Oh ya, akan ada test IQ juga. Saya harap kalian belajar dengan sungguh-sungguh untuk masuk ke CPC, karena hanya 20 murid yang akan lolos. Sekian dari saya, semoga kalian beruntung anak-anak, saya yakin kalian bisa. Saya ingin sekolah ini menjadi yang terbaik, maka dari itu saya butuh bantuan kalian," Pemilik sekolah Cakrawala High School pergi setelah mengucapkan itu.

Tepat saat Reynald turun, Naya duduk di kursi sebelah Alana, mereka menyapanya dengan ramah.

"Nay, lo ada niatan gabung CPC gak?"

"Ada."

"Gue pengen deh kita sekelas," kata Alana.

"Bisa aja kita semua masuk, tapi..." Bella menatap Rayyan, dan Nara.

"Apa lo liat-liat?!!"

Dion yang berada di depan menoleh ke belakang. "Loh, kalian kembar?"

Alana yang ada diantara Naya dan Nara itu bolak-balik melihat mereka, yang lain juga ikut menengok. Mirip, sangat mirip.