10

1K 132 15
                                    

"Yoon..siapa manusia yg bersama mu..budak baru yahh.."

"Jangan asal bicara..dia istriku.. jangan ganggu dia.."

Tawa kencang terdengar dari sosok yg menjadi lawan bicara yoongi saat ini..sosok mahluk lain yg memang teman yoongi..

Mereka sering berburu manusia untuk dijadikan budak..dalih pesugihan yg mereka janjikan..

"Istri..mereka semua yg jadi istri kan memang budak kita yoongi.. setelah kita puas bermain menuntaskan semua nafsu kita..kita tinggalkan mereka dalam keadaan seperti Mayat hidup.."

"Kali ini lain Namjoon..aku benar-benar mencintai nya.."

"Apa.." tawa itu kembali terdengar.."dengar.. manusia itu tercipta hanya untuk menjadi budak kita..budak nafsu kita..lalu kita membayar mereka dengan kekayaan.. setelahnya..kita tinggalkan..itu hukumnya yoongi..jangan bilang kau berbohong pada ketua.. alasan menikahi nya.."

Yoongi menunduk..dia memang berbohong saat bilang jika dia akan menikah dengan manusia..

"Aku memang berbohong pada ketua.."

"Apa kau sudah gila yoongi.. jikapun kau seorang raja..hukum tetaplah hukum..kau tau kan resikonya nanti.."

"Aku tau..tapi aku benar-benar mencintai nya Namjoon..bahkan aku yg mengajaknya menikah..bukan dia yg tergiur akan harta.."

"Kau gila..lalu bagaimana keadaan nya setelah bercinta dengan mu.."

"Aku mencintai nya..jadi aku menyentuhnya dengan cinta.. walaupun tetap saja dia akan kesakitan setelah bercinta dengan ku..tapi aku tetap menjaganya sebisaku.."

"Kau benar-benar sudah gila yoongi.."

"Iya..aku memang gila..aku gila karena aku mencintai nya..bantu aku Namjoon.. tolong pikirkan cara agar Jimin tidak terlihat oleh ketua . "

"Ya cara satu-satunya kau harus mencari pengganti dia..kau sudah terlanjur bilang jika kau menikahi manusia kan..jadi kau harus memiliki pengganti dia..agar ketua tidak curiga.."

"Bagaimana bisa ..aku tidak mungkin berkhianat..dan aku tidak ingin berkhianat.."

"Ya terserah..jika sampai ketua tau..maka dia sendiri yg akan mengambil Jimin nanti.."

"Huufftt..aku benci situasi seperti ini.."

.
.
.
.
.
.
.

"Jimin.." Hanna melangkah masuk ke kamar putranya itu..

Jimin tidak keluar kamar seharian ini..dan itu membuatnya khawatir..Jimin juga tidak makan.. entah apa yg terjadi..

"Jimin sayang.." perlahan tangan yg mulai tua itu membelai rambut jimin yg masih berbaring.."kau sakit.."

"Tidak ibu..hanya tidak enak badan..maaf membuat ibu khawatir.."

"Ayo kita makan..kau belum makan sejak pagi kan..ayo..adik mu sudah masak makanan yg enak..ibu tunggu di luar yahh.."

"Iya ibu.."

Hanna melangkah pergi meninggalkan Jimin yg harus bersiap lebih dulu..Jimin harus mandi terlebih dulu agar tubuhnya terlihat segar..

Jimin melangkah keluar kamar.. dengan handuk yg menyampai di pundaknya.. selesai mandi..dia menghampiri ibu dan adiknya yg sudah menunggu dimeja makan..

"Wajah mu pucat Hyung..apa kau baik-baik saja.."

"Aku baik Jihoon.." ucap Jimin sambil tersenyum..

Setelah makan Jimin kembali ke kamar..hari kembali malam..dan hari ini Jimin tidak melakukan apapun..terasa terbuang percuma..

Cinta Dari Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang