Extra Part 5

617 134 23
                                    

"Ayu..maaf..boleh Yunki melihat Putri mu.." ucap Altair dengan hati-hati..dia tidak mau menyinggung perasaan Ayu..

"Kemari sayang.." Ayu sedikit menggeser tubuhnya agar Altair bisa menaruh Yunki di sampingnya..

Yunki mulai mendekati bayi mungil itu..tanpa di suruh.. Yunki mulai mengusap wajah bayi yg terlelap dalam damai itu..

Lambat sekali Yunki mengusap wajah itu.. sampai-sampai bayi itu menangis kencang.. membuat Ayu Arra dan Altair terkejut..

Bahkan mereka kembali terkejut saat mendengar suara yg baru saja mereka dengar setelah sekian lama..

"Minnie.." Yunki berucap sambil tersenyum manis pada bayi yg menangis di gendongan Ayu..

"Mas..Yunki..bayi nya Ayu.."

"Sebentar..mas panggil dokter..mas juga akan hubungi Daniel.."

"Iya mas.."

Altair langsung berlari keluar.. memanggil dokter untuk memeriksa bayi milik Ayu itu.. sementara Arra..dia menghampiri putranya yg masih setia duduk di samping Ayu..

"Arra..bayi ku Arra.. bayi ku menangis.."

"Yunki juga bicara Ayu.."

Dua sahabat itu saling memeluk..bahkan Yunki dan bayi mungil itu ikut masuk kedalam pelukan mereka..

.
.
.
.
.
.

"Ini keajaiban..putri kalian baik-baik saja..bahkan pernafasan nya pun bekerja dengan baik.. selamat yahh tuan.. nyonya..bayi anda sehat.."

Dokter menjelaskan semuanya.. membuat semuanya terharu..

"Terimakasih dokter.. terimakasih.."

Dokter pergi setelah menjelaskan semuanya..

Perlahan Daniel menghampiri Ayu yg masih menggendong bayi mereka yg kini terlelap..

Disampingnya ada Yunki yg sama terlelap.. mungkin karena tadi tidurnya terganggu..jadi Yunki kembali terlelap..

"Kau tau mas..anak kita menangis saat Yunki mengusap wajahnya.."

"Benarkah.." Daniel menatap wajah Yunki yg sedang terlelap.. tangannya mengusap lembut pipi anak itu.. setelahnya tatapan matanya beralih menatap Altair.."terimakasih.."

Daniel memeluk Altair dengan haru.. mendengar ucapan Ayu tadi..dia juga percaya jika Yunki lah yg membangunkan putrinya..

"Aku juga berterimakasih pada kalian.. karena putri kalian..Yunki jadi bisa bicara.."

"Kita harus merayakan nya bukan.."

"Hmm..harus.."

.
.
.
.
.
.

"Kau tidak bilang padaku jika Yunki akan bicara saat anak Ayu lahir.."

"Sengaja..aku tidak mau kau memanggilku dukun lagi .." Sagara berbaring di kasur milik Altair..

Sagara rindu momen dirinya dan Altair bersama berdua berbagi cerita..

Seperti saat ini..saat Sagara tau jika Arra sedang pergi berbelanja..dan kebetulan jika dia sedang ada waktu..Sagara langsung menemui Altair..

"Ckk..tetap saja.. harusnya kau bilang padaku..kan aku tidak perlu melihat Arra yg selalu menangis karena merasa bersalah..kau tau..sakit rasanya melihat Arra menangisi Yunki yg belum bisa bicara.."

Altair mendudukkan dirinya di samping Sagara yg masih berbaring..

"Mau jalan-jalan ke alam ku tidak.." ucapan Sagara membuat Altair berbinar..

Cinta Dari Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang