24..

717 140 27
                                    

"Aku yg terlalu jauh masuk kedalam kehidupan mu..jangan menangis..aku kemari untuk melepas rinduku padamu..jangan sia-siakan waktu yg kita punya saat ini sayang.."

Jimin menatap wajah suaminya yg bahkan masih bisa tersenyum saat melihatnya..dengan semua luka yg ada di tubuhnya itu..

Perlahan Jimin mengecup bibir yoongi sekilas..tapi dengan cepat.. yoongi mengambil alih ciuman itu membuat Jimin diam..Jimin hanya akan menerima apa yg yoongi lakukan padanya tanpa menolak sekalipun..

Jimin hanya berharap jika waktu berhenti disini..saat ini..saat dia dan yoongi sedang bersama karena hanya itu yg Jimin inginkan..tidak ada yg lain..

"Boleh aku melakukannya.." yoongi menatap wajah cantik Jimin.. menatap nya dengan dalam.. yoongi akan mengingat wajah ini..

Wajah yg berhasil membuat yoongi memiliki dunia sendiri..dunia dimana hanya ada kebahagiaan didalamnya.. walaupun kenyataannya dunia itu lah yg paling sakit yg pernah yoongi rasakan..

Perlahan Jimin mengangguk.. memberikan ijin pada suaminya itu untuk menggaulinya..

Yoongi tersenyum..dia memulai kembali apa yg dia tunda tadi.. yoongi melampiaskan semuanya kali ini.. desahan dan erangan yg keluar dari mulut Jimin membuat yoongi semakin bernafsu..

Tapi dia masih bisa mengendalikan dirinya agar tidak menyakiti Jimin.. yoongi menyentuhnya dengan lembut walaupun agak sedikit terburu..

Sampai pada putihnya keluar.. yoongi menghela nafasnya.. mengecup wajah Jimin dengan lembut.. sementara Jimin..dia memejamkan matanya saat yoongi mengecupi seluruh wajahnya..

Dia hanya ingin merasakan itu mengingat nya dalam hati dan juga pikiran nya..Jimin tidak akan pernah melupakannya.. tidak akan pernah..

"Lelah ."

"Sedikit.."ucap Jimin sambil menyusupkan wajahnya pada dada yoongi..

Yoongi terkekeh..dia mendekap tubuh Jimin dengan lembut..mengecup puncuk kepala milik istrinya itu .. tangannya mengusap punggung Jimin perlahan.. membuat Jimin semakin merasa nyaman..

"Jangan banyak berpikir sayang..aku tidak mau kau sakit nanti.."

"Aku hanya berpikir..jika aku mati..apa kita bisa bersama.."

"Jangan menyiksa ku dengan kematian..aku tidak akan membiarkan kau mengakhiri hidupmu hanya untuk bersamaku.." yoongi mengecup kening Jimin sekali lagi..

"Aku hanya ingin terus bersamamu..tidak bisakah aku ikut bersamamu..bawa aku ke dunia mu yoongi..aku mohon.."

"Aku memang bisa mengambil jiwa mu untuk ikut bersamaku..tapi jika itu aku lakukan..aku akan menjadi mahluk yg jahat karena susah memaksakan kehendak ku.."

Tangan yoongi mulai terangkat..mengusap air mata Jimin yg sudah mengalir deras.. rasanya memang sakit ..tapi yoongi yakin jika Jimin bisa melewatinya

Jimin kembali memeluk erat tubuh yoongi.. seakan lupa jika tubuh yoongi sedang tidak baik ..tapi sebisa mungkin yoongi menahan rasa sakitnya itu..dia membiarkan Jimin memeluknya dengan erat.. meluapkan semua emosi yg ada dalam dirinya itu. .

"Tetaplah hidup dengan baik Jimin..jadilah orang baik..terima Keenan karena aku tau jika dia juga orang baik.. cintanya juga tulus padamu..aku sudah melihatnya sendiri.."

Helaan nafas yoongi terdengar setelah dia menyelesaikan ucapan nya .. dengan berat hati dia akan merelakan Jimin untuk orang lain..tapi ini sudah menjadi keputusan nya.. biarkan Jimin bahagia sebagai mana seharusnya dia bahagia..

"Aku tidak mau..aku hanya ingin bersamamu yoongi bawa aku sekarang.."

"Jika aku membawamu..maka jasad mu akan meninggal atau menjadi orang gila ..apa kau tidak kasihan pada ibu dan adikmu.." yoongi berucap selembut mungkin agar Jimin mengerti.."Sayang.. cinta tidak harus memiliki..simpan aku dalam hatimu..hmm.."

Cinta Dari Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang