Extra Part 1

702 143 44
                                    

Satu tahun berlalu..

Setelah kepergiannya malam itu..Sagara belum pernah menemui ibunya lagi..tapi sekarang..Sagara sudah siap untuk menemui mereka..

Karena sekarang Arra sedang berjuang untuk melahirkan satu kehidupan baru..jadi Sagara ingin menemani adiknya..

"Hai calon ayah.."

"Mas Gara..kau disini..mas aku.." ucapan Altair terhenti saat melihat tatapan tajam milik Sagara..

Ohh apa Altair lupa jika Sagara itu sosok lain yg tidak bisa dilihat oleh semua orang..

"Adikku ini.." Sagara menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya..tapi setelahnya dia terkekeh.. tangannya mengusap pundak milik Altair.."istrimu akan baik-baik saja..jangan terlalu khawatir.."

"Tapi kenapa lama sekali..apa yg dokter itu lakukan didalam sana.." ucap Altair kali ini dengan nada pelan..

Sagara hanya tersenyum melihat adiknya yg terlihat panik itu..

Tak lama pintu ruangan itu terbuka.. memperlihatkan seorang perawat yg membawa bayi mungil keluar..

"Keluarga ibu Arra.."

"Saya suster..saya suaminya.."

"Selamat yahh pak..putra bapak sudah lahir.. laki-laki.. lengkap sehat tidak kurang satu apapun.." ucap perawat itu sambil memperlihatkan bayi yg ada di gendongan nya pada Altair.. membuat Altair menangis..

"Putra Papa.. lalu bagaimana dengan istri saya suster.."

"Ibu Arra baik..dia akan dipindahkan ke ruang rawat sebentar lagi..bapak boleh menemuinya di sana.."

"Terimakasih suster.."

"Baik..saya permisi dulu pak.." ucap nya sambil pergi..membawa bayi mungil itu keruang bayi..

"Anakku mas.."

"Selamat.."

.
.
.
.
.
.
.

Di ruang rawat Arra..

Sagara masih setia menemani Altair disana..Altair terus memperhatikan bayinya yg sedang terlelap didalam box bayi..

Terlihat sangat damai..wajah tampan yg mirip dengannya..

"Dia tampan kan.."

"Hmm.."

"Ohh iya mas..kapan kau menikah.."

"Entahlah..aku tidak tau.."

"Lohh kenapa..lalu Mba Naya.. bukankah kau bilang jika kau akan menikah setelah aku..tapi lihat..aku bahkan sudah memiliki anak..tapi kau.."

Sagara menghela nafasnya.. mengingat cintanya pada Naya..Sagara sangat mencintai Naya..tapi rasa sakit hatinya lebih menguasai..

Sagara masih belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri..

Apalagi jika mengingat ayahnya pergi karena perbuatan ibunya Naya..

"Aku melepaskan nya..aku pikir aku bukan orang yg tepat untuknya.."

"Semangat..kau pasti akan bertemu dengan jodoh mu nanti.."

"Terimakasih..ohh siapa nama bayi mungil ini .."

"Entah..aku masih memikirkan nya..aku akan tunggu Arra..biar dia yg menentukan.."

"Hmm..dimana Aira.." tanya Sagara penuh semangat..dia juga merindukan adik kecilnya yg nakal itu..

"Aira sedang sekolah..ibu sedang menjemputnya.."

"Aku rindu mereka.."

"Tinggallah untuk beberapa hari disini..kami juga merindukanmu mas.."

Cinta Dari Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang