41.

699 146 24
                                    

Hari hari berlalu.. kesehatan Keenan terasa semakin membaik menurut Jimin karena dia jarang melihat suaminya mengeluh sakit..

Hanya sesekali Keenan mengeluh sakit .. selebihnya terlihat normal Dimata Jimin..

Atau mungkin tidak.. karena Keenan masih sering menyembunyikan kesakitan nya pada Jimin..dia hanya akan mengeluh sedikit pada istrinya itu..dan selebihnya dia tutupi..

Bahkan hari Minggu ini.. Keenan memaksa Jimin dan Altair pergi ke pantai.. Keenan hanya ingin menikmati waktu bersama keluarganya..

Walaupun awalnya Jimin dan Altair tidak mau mengikuti keinginan Keenan tapi pada akhirnya mereka ikut juga.. karena Keenan yg memaksa mereka dengan tatapan memohon..

"Alta sudah siap.."

"Sudah Papa.."

"Dimana mas mu.."

"Mas Gara bilang ada urusan di alam nya.. ayahnya sedang membutuhkan nya Pa.."

"Membutuhkan apa..apa yoongi baik .."

"Baik Pa..ayah yoongi hanya meminta mas Gara untuk membantu nya mengasuh Aira.. karena ayah yoongi ada pekerjaan yg harus dia selesaikan.."

"Kenapa tidak di bawa kemari saja.. Papa juga rindu Aira.. Papa ingin memeluk Aira jika bisa.."

"Papa..jangan meminta hal yg memberatkan mas Gara.." ucap Altair dengan sedikit cemberut.. membuat Keenan tertawa..

"Iya maaf.. Papa lupa..ayo kita berangkat..dimana Mama mu. "

"Mama disini.." ucap Jimin sambil melangkah menghampiri suami dan putranya..

Jimin tersenyum.. menggandeng tangan Keenan dengan mesra..dia merasa khawatir tapi sebisa mungkin Jimin akan menutupi nya..dia hanya ingin membuat kenangan yg indah bersama suami dan anaknya..tanpa ada tangisan yg akan memberatkan suaminya nanti ..

.
.
.
.
.
.
.
.

Di pantai...Jimin memilih tempat untuk mereka berteduh nanti.. karena Jimin hanya akan diam sambil memperhatikan mereka..suami dan putranya bermain..

Jimin memilih untuk menunggu mereka berdua puas bermain.. karena setelahnya mereka pasti akan menghampiri Jimin setelah merasa lelah..

Baik Keenan maupun Altair akan menjadi anak yg manja setelah mereka lelah karena permainan mereka sendiri..

"Lelah.."tanya Jimin saat melihat Altair dan Keenan berbaring di sampingnya..

"Sedikit.."ucap Keenan sambil tersenyum pada Altair.."putra mu tadi kalah sayang.."

"Itu karena Papa curang.."

"Mana ada Papa curang..kamu nya aja yg tidak bisa bermain.." Keenan menjulurkan lidahnya pada Altair.. membuat Altair kesal..

"Ckk..memang Papa nya yg curang sihh..dasar curang.." balas Altair yg sama menjulurkan lidahnya..

"Sudah sudah.. sekarang ayo kita makan.. Mama sudah laper..mas kamu harus banyak makan dan jangan terlalu lelah.."

"Iya sayang.."

Jimin mulai membuka kotak bekal yg dia bawa dari rumah.. membiarkan anak dan suaminya itu mengambil sendiri apa yg mereka mau..

"Abis ini kita pulang yahh mas.."

"Nanti dong sayang..masih siang..nanti agak sorean yahh.. pulang nya ."

"Ga..nanti kamu terlalu lelah..aku ga mau.. pokoknya abis ini kita pulang.."

"Sayang..aku janji aku ga akan lelah..jadi jangan pulang dulu yahh.."

Cinta Dari Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang