Last Chapter

609 138 20
                                    

Matahari pagi kembali mengusik sosok yg masih berbaring nyaman di dalam selimut..yg kembali merapatkan tubuhnya agar tidak ada satu cahaya pun yg masuk untuk mengganggunya tidur..

Padahal sang ibu sudah berkali-kali berusaha untuk membangunkan nya tapi..dia malah semakin menyamankan dirinya di balik selimut..

"Hei..kapan kau mau bangun..ayo cepat bangun atau kau akan terlambat.." ocehan sang ibu kembali terdengar..

Ini sudah yg ketiga kalinya sang ibu mencoba untuk membangunkan anak pemalas ini..

"Aaaahhhh.. Mama..aku masih mengantuk.. lagipula kelas ku tiga jam lagi.."

"Baiklah..tidur saja selama yg kau mau..jika kau bangun tapi tidak melihat Mama dan Papa jangan mencari.. karena Mama akan pergi ke bandara untuk menjemput sahabat Mama.." ucap sang ibu dengan nada mengancam..

Dan kali ini.. ucapan itu sukses membuat orang yg sejak tadi sangat susah di bangunkan itu langsung melompat dari kasurnya dan berlari kedalam kamar mandi..

"Tunggu Ma.. tunggu..aku akan cepat ..aku janji hanya 20 menit.."

Braakk

Pintu kamar mandi itu tertutup dengan keras saat sang pemilik menutupnya dengan tergesa..

Sang ibu hanya bisa menggelengkan kepalanya.. melihat tingkah anaknya yg terlihat menggemaskan.. walaupun sedikit menjengkelkan..

"Bagaimana..apa putrimu itu bangun.."

"Iya...dia bangun setelah aku mengancam akan meninggalkan dia ke bandara.."

Daniel tertawa..dia tau bagaimana susahnya jika membangunkan Minnie..anak perempuan itu memang sangat susah untuk dibangunkan..

Terkadang mereka berdua akan membiarkan Minnie tidur sesukanya..bahkan pernah Minnie tertidur satu hari full.. membuat mereka berpikir..

Minnie ini putrinya atau putri tidur..

Di usianya yg sudah menginjak 19 tahun ini.. membuat Minnie tumbuh menjadi gadis yg sangat cantik..

Bahkan semua orang yg mengenal Minnie pun mengakui kecantikan yg Minnie miliki..dan itu membuat Ayu bangga.. sekaligus takut jika Minnie di incar oleh orang jahat karena kecantikannya..

.
.
.
.
.
.
.
.

Selesai mandi dan berdandan dengan cantik.. Minnie langsung turun dan menghampiri kedua orang tuanya di meja makan..

"Pa..abis ini kita langsung jemput mas Yunki kan ." Tanya Minnie pada Daniel..

"Ga sayang..kita jemput mas mu itu sore .." ucap Daniel yg dengan santai menyendok kan makanan miliknya tanpa tau jika sang putri akan bersiap untuk meluapkan emosinya..

"Tapi kata Mama tadi.." ucapan Minnie terhenti saat melihat wajah Ayu yg sedang menahan tawanya.."Mama bohong yahh.."

"Iya..lagian siapa suruh susah banget di bangunin..kamu itu anak perempuan sayang..harus bangun lebih awal..apa kamu mau nanti suami mu akan selalu mengeluh karena memiliki istri yg malas seperti mu.."

"Tidak..mas Yunki tidak akan mengeluh apapun walaupun aku hanya tidur seharian.."

"Memangnya kalian sudah resmi berpacaran.."

"Belum..tapi mas Yunki bilang..pada saat di hari kita bertemu..itu adalah saatnya hati kita menjadi satu.." Ucap Minnie sambil tersenyum manis.. mengingat apa yg selalu di ucapkan oleh Yunki jika mereka sedang berbicara di telepon..

Selama 14 tahun terakhir.. semenjak Daniel dan keluarganya pindah ke London..belum satu kali pun mereka bertemu.

Tapi komunikasi antara mereka tetap terjalin dengan baik..bahkan Minnie dan Yunki pun semakin dekat walaupun hanya saling mengobrol dan bertukar pesan lewat ponsel..

Cinta Dari Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang