33

792 149 24
                                    

Hari berganti..tapi Sagara masih belum kembali ke rumah Jimin..bahkan Altair terlihat tidak bersemangat.. karena biasanya dia akan pergi ke sekolah bersama dengan Sagara..

Sagara akan selalu menemani nya di manapun dan kapanpun Altair berada.. Sagara akan selalu menjadi teman yg setia..

Tapi sekarang Altair benar-benar kehilangan kakaknya itu..sudah satu Minggu Sagara tidak terlihat.. Altair rindu..sangat rindu..

Saat sarapan seperti ini pun biasanya dia akan berebut makanan dengan Sagara..tapi kali ini dia hanya sendiri..terasa sepi sekali..

"Alta..dimakan sayang.."

"Alta rindu mas Gara Papa.."

"Mas Gara pasti pulang.. Alta yg sabar yahh..mas Gara sedang sibuk di alam nya sana.."

"Papa tau darimana.."

"Ya kan memang selalu seperti itu..mas Gara selalu bilang kalau ayahnya merindukan nya..jadi dia pergi ke alam nya untuk menemui ayahnya..iya kan.."

"Papa benar..ya sudah.. Alta berangkat ke sekolah sekarang..Alta berangkat dulu yahh Papa.. Mama.." Alta mencium pipi Jimin dan Keenan bergantian.. setelahnya dia pergi ke sekolah menggunakan sepeda miliknya..

Beruntung jika sekolah nya tidak jauh..jadi bisa menggunakan sepeda..dan Jimin tidak akan khawatir dengan putranya itu..

"Sayang.."

"Iya mas..aku juga makan.."

Keenan tersenyum.. melihat tingkah Jimin yg terlihat seperti Altair.. terlihat lebih ceria dari biasanya..apa mungkin karena perkataannya tentang Sagara tadi..

Ya sudah lah..yg penting Jimin terlihat lebih ceria dari sebelumnya yg hanya murung karena memikirkan Sagara .

Mungkin memang benar jika Sagara memang sedang sibuk di alam nya hingga dia tidak bisa datang kesini..

.
.
.
.
.
.
.
.

Hari semakin siang.. setelah Altair dan Keenan pergi..Jimin juga memutuskan untuk pergi menemui ibu dan adiknya..

Sampai saat ini Jihoon masih belum mendapatkan jodohnya.. mungkin belum menemukan yg tepat.. karena Jimin tidak mau adiknya mendapatkan pria yg tidak baik ...

Dan siang ini Jimin di bantu Jihoon mereka sedang memasak untuk makan siang.. sementara Hanna hanya memperhatikan bagaimana Jimin dan Jihoon memasak sambil bercerita sesekali akan tertawa..

Sungguh membuatnya bahagia..

"Jimin.. Jihoon..ibu tinggal sebentar yahh..ibu mau ke warung sebentar.."

"Iya ibu .." ucap Jimin dan Jihoon bersama..

"Hyung..kau baik ."

"Baik.. memangnya kenapa.."

"Tidak..hanya saja kau terlihat lebih ceria dari kemarin kemarin..apa Sagara sudah kembali.."

"Belum.. mungkin ada pekerjaan di alam nya sana .." Jimin tersenyum menjawab pertanyaan dari adiknya.."bukankah terasa aneh..saat kita bicara seperti ini.. maksudku tentang putraku yg tinggal di tempat yg berbeda.."

"Hyung.." Jihoon mengusap pundak Jimin saat tau jika Hyung nya itu mulai menangis..

"Aku rindu padanya..kau tau..aku tidak bisa memeluknya setiap saat seperti aku memeluk Alta.. bukankah itu cukup untuk menyiksaku..lalu sekarang..aku malah sama sekali tidak bisa melihatnya..jika saja bisa..aku ingin ikut bersama nya walaupun hanya sesaat..aku ingin merasakan jadi ibu yg sebenarnya untuk Sagara walaupun hanya sesaat.. setidaknya Sagara akan merasakan bagaimana besarnya rasa sayang ku padanya.."

Cinta Dari Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang