43.

694 142 20
                                    

"Ayah tidak tidur disini..bersama kita.." tanya Aira dengan polosnya..

"Tidak sayang.. Aira disini saja..besok ayah jemput.."

"Baiklah.."Aira kembali memeluk Jimin..

Mereka bertiga sudah berbaring nyaman di kasur milik Jimin..Jimin mendekap erat kedua anaknya itu..

Perlahan yoongi menghilang.. meninggalkan Jimin dan juga kedua anaknya.. biarkan Jimin menikmati kebersamaan mereka.. untuk kali ini yoongi membebaskan anak-anaknya berinteraksi dengan Jimin.. tidak masalah jika tidak terlalu sering..

Yoongi tidak berhenti tersenyum.. mengingat bagaimana cara Aira dan Jimin sama-sama memeluk melepas rindu..

Akhirnya dia bisa mempertemukan Aira dan Jimin.. yoongi pikir dia tidak akan pernah bisa memberi tau Aira pada Jimin..tapi ternyata tuhan masih berbaik hati pada mereka..

Tuhan mengijinkan Aira bertemu dengan Jimin..bahkan putrinya tinggal bersama Jimin di rumah Jimin.. sungguh itu sudah lebih dari cukup..

Cukup membuatnya senang karena putrinya bahagia..

"Alta rindu Papa.." suara lirih Altair terdengar di telinga yoongi..

Langkah yoongi terdiam untuk memastikan apa yg dia dengar.. benarkah itu suara Altair..apa anak itu sedang menangis..

Diam-diam yoongi menyusup kedalam kamar Altair tanpa anak itu tau..

Ternyata benar..itu suara Altair..anak itu sedang menangis sambil memeluk Poto Papa nya.. yoongi merasa sangat jahat pada putra Keenan ini..

Bagaimana bisa di kamar Jimin kedua anaknya tertawa bahagia sementara disini..putra Keenan menangis..

"Alta.."panggil yoongi pelan..agar tidak mengejutkan Altair..tapi tetap saja.. kedatangan yoongi yg tiba-tiba itu tetap membuat Altair terkejut..

"Papa.." Altair mencoba untuk mengusap matanya beberapa kali..dia mencoba untuk memastikan jika apa yg dia lihat benar Keenan..

Tapi bagaimana bisa.. Keenan sudah tiada..dan dia..siapa dia.. wajahnya terlihat sama seperti Papa nya..tapi pakaiannya seperti seorang raja..apa jangan jangan..

"Ayah yoongi.." Altair kembali berucap..dan itu membuat yoongi tersenyum..

Perlahan yoongi menghampiri Altair dan duduk di sampingnya .. Altair menatap yoongi dengan penuh kerinduan.. rindunya pada Keenan seakan semakin meluap..bahkan air matanya mengalir begitu saja..

"Mungkin ayah memang tidak bisa menggantikan posisi Papa mu di hati kalian..tapi jika Alta mau..Alta boleh peluk ayah sekarang untuk mengobati sedikit kerinduan pada Papa Keenan.." ucap yoongi sambil tersenyum..

Altair semakin menangis..tapi dia tidak bergeming.. entah apa yg dia inginkan.. rasanya ingin memeluk yoongi seperti apa yg yoongi katakan tapi..dia sedikit ragu.. bisakah dia memeluk yoongi untuk sekedar melepas rindu pada Papa nya..

"Alta..ini ayahku.." ucap Sagara yg tiba-tiba saja muncul sambil memeluk yoongi..

"Mas Gara.."

"Dia baik kok..sama seperti Papa Keenan..kau boleh memeluk ayahku jika kau mau..aku tidak keberatan jika harus berbagi ayah bersamamu..dulu juga kau tidak keberatan berbagi Papa Keenan bersamaku kan.." ucapan Sagara semakin membuat Altair menangis..

"Jangan menangis Alta.. Papa pasti akan bersedih nanti..jika tau kau menangis..kau mau aku di marahi Papa karena membiarkan mu menangis.."

"Apa benar boleh peluk.." ucap Altair sambil menatap wajah yoongi..

Cinta Dari Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang