Love - p1

455 30 2
                                    

🌷

***

"Selamat pagi, Tuan Lain." sambut seorang petugas keamanan setelah membukakan pintu mobil. Lain keluar setelah berterima kasih kepada supirnya. Kepada petugas keamanan, ia mengangguk kecil dan tersenyum sebagai balasan. Seperti biasa. Ini adalah awal kegiatannya menghabiskan hari sebagai pimpinan. Ia melangkah ke dalam lobi, melihat beberapa tamu yang melakukan aktivitas pagi hari mereka dan juga bertegur sapa dengan karyawan yang sudah bekerja.

"Selamat pagi, Tuan Lain." Lain melihat siapa yang menyambutnya kini. Sekretarisnya. "Dan ini adalah jadwal anda untuk hari ini." ia berhenti melangkah. Berbalik badan dan melihat ke sekretarisnya yang ikut berhenti.

"Selamat pagi juga Sekretaris Hill." Lain tersenyum ramah dan profesional. "Kau tau, kita bahkan belum sampai di ruanganku dan kau sudah memberiku jadwal untuk hari ini?" tanyanya dengan alis kiri yang terangkat. Ia tidak habis pikir dengan sekretarisnya ini. Tidak bisa santai sedikit mengawali hari yang masih pagi walau kedisiplinan itu memang diharuskan.

"Tentu, Tuan Lain. Jadwal anda sangat padat untuk seharian ini. Banyak pertemuan dengan beberapa investor luar. Jadi sebagai sekretaris, aku tidak mau salah dan lalai dalam menjalankan tugasku. Dan ini adalah tanggung jawabku untuk melayani dan juga mengingatkan anda, Tuan Lain." jelasnya tak kalah profesional. Lain mengerjap mendengarkan. Sekretaris barunya ini memang berbeda dari yang lalu-lalu.

"Benar. Terima kasih Stella." Lain tidak bisa mengelak lagi. Ia menerima tablet Apple yang berisi jadwal kerjanya dari tangan Stella dan kembali melangkah bersama dengan akrab ke arah lift.

Mereka berdua masuk ke dalam lift menuju ruang kerja Lain di lantai paling atas. Diperjalanan, Stella menjelaskan poin-poin yang Lain tanyakan kepadanya. Muda dan terlihat berdedikasi dengan pekerjaannya. Itulah Stella Hill. Dan sampai saat ini Lain menyukai cara kerja Stella yang semakin memudahkan pekerjaannya.

"Kata sambutan untuk peserta pelatihan dari Universitas Nasional? Apa ini?" Lain mengernyit bingung melirik Stella lalu duduk di kursi kerjanya.

"Berdasarkan data yang aku terima sebelumnya, setiap tahun kita menerima peserta pelatihan dari universitas yang berbeda. Dan seminggu yang lalu kita menyetujui untuk memberikan kesempatan pada mereka yang sudah melakukan wawancara dan lulus. Sepuluh mahasiswa ini kita terima untuk tiga bulan ke depan bekerja sama dengan kita, Tuan Lain." jelas Stella tidak lelah.

"Aah itu benar." Lain mengernyit lagi. Bagaimana ia bisa lupa dengan acara tahunan yang ia buat sendiri sejak lama? Sebegitu sibukkah dirinya? "Oke. Pagi ini jam sembilan. Jadi, satu jam lagi." ia mengangguk mengerti lalu meletakkan tablet itu disamping laptopnya. "Terima kasih, Sekretaris Hill."

Dan dengan itu Stella pamit untuk kembali ke tempatnya.

*

Di salah satu ruangan terdengar suara seorang wanita menggema. Dengan tegas dan tanpa bosan menjelaskan panjang lebar, ini dan itu, tentang apa saja yang harus dilakukan dan ditaati. Di depan para peserta pelatihan muda ini ia terlihat sangat berkarisma dan juga tinggi.

"...sampai disini kalian semua mengerti?"

"Ya, Bu!" jawab mereka dengan kompak dan juga singkat.

"Bagus. Kalian harus ingat itu baik-baik karena aku tidak akan mengulanginya atau menerima pertanyaan apapun dari kalian." ucap Kepala Personalia yang sejak tadi mengatur mereka sambil bersedekap sementara matanya menatap serius. Membuat peserta pelatihan itu cukup kesusahan hanya untuk menelan ludah mereka sendiri. "General Manajer sebentar lagi akan datang. Jadi tunjukan sikap sopan kalian."

Love Hurt Love Heal [ semi hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang