Love Hurt Love Heal [ semi hiatus ]

Love - p13 (2)

***

Richie Akara menepati janjinya pada sang kakak untuk datang menjenguk. Ia membawa serta balon warna-warni dan setangkai bunga kesukaan Bethari. Mawar merah. Manis sekali. Hati siapa yang tidak meleleh karenanya? Dan yang cukup mengejutkan Bethari lagi, adiknya datang bukan bersama Jane. Diketahui, Jane masih punya banyak tugas di hotel yang tidak bisa ditinggalkan dan hanya menitipkan pakaian ganti untuk Bethari. Bethari kehabisan kata-kata memikirkan Jane yang sungguh berani memerintah bos mereka. Memerintah seorang Fynn?

"Maaf, Tuan Fynn. Aku belum bisa pergi menjenguk Bethari tapi nanti aku akan ke rumah sakit. Aku sangat sibuk sekarang. Tolong berikan ini padanya ya..." kata Jane sambil memberikan tas jinjing kecil warna merah muda pada Fynn lalu permisi. Fynn hanya mengerjap karenanya.

Setelah rapat dan urusannya selesai di Orion Hotel, Fynn menjemput Richie di sekolahnya tepat jam dua belas siang. Richie yang sudah berganti pakaian biasa menunggu di taman sekolah lalu mereka pergi ke rumah sakit bersama-sama. Sebelum itu mereka singgah ke toko bunga dan toko mainan. Awalnya Fynn bingung tapi setelah mendengar penjelasan Richie, ia baru mengerti. Richie adalah lelaki kecil yang romantis. Usahanya untuk menyenangkan sang kakak dengan memberikannya hal-hal sederhana memakai uang jajannya sendiri sempat membuat Fynn iri. Kalau keadaan dirinya dan Bethari baik, mungkin ia bisa lebih romantis dari Richie. Ah, sudahlah.

Seperti yang diharapkan, Jane datang sedikit sore dengan dramatis. Ia memeluk Bethari erat dengan mata berkaca-kaca seperti tidak berjumpa sepuluh tahun lamanya. Kemarin Jane tidak berani untuk terlalu dekat dengannya, Bethari seperti mayat hidup, yang kalau dicolek sedikit saja bisa berakibat fatal. Jane sangat mengkhawatirkan Bethari dan sangat bahagia karena Bethari sudah berangsur sehat. Namun sayangnya, sahabat yang ditunggu-tunggu Bethari itu tidak bisa berlama-lama menemaninya. Sama seperti hari kemarin. Mereka bahkan tidak bisa banyak cerita. Jane harus segera kembali menjadi peserta pelatihan karena peraturan dari hotel itu sendiri, yang memberi izin keluar selama dua jam.

Suasana didalam mobil yang menuju rumah sangat canggung karena Jane, si pencair suasana tidak bersama mereka. Bethari ingin sekali pulang ditemani oleh sahabatnya itu dalam masa sulit sekarang. Ia ingin sekali bercerita sampai subuh pada Jane dan menangis keras mengeluarkan semua keresahan ataupun ketakutannya tentang semua yang terjadi. Jane mungkin sekarang juga sudah pulang ke rumah dan istirahat. Bethari bisa menelponnya setelah sampai nanti tapi ia tidak ingin mengganggu. Bethari berterima kasih pada Jane karena sudah menjaga Richie yang diajak bermalam di tempatnya. Entah apa yang Jane katakan pada orang tuanya tentang kemalangan Bethari. Ia hanya tidak ingin orang tua baik hati itu terlalu mengkhawatirkan dirinya.

Sesekali Fynn melirik Bethari yang berbicara ringan dengan Richie di pangkuannya. Lelaki kecil yang menjadi semakin lengket pada kakaknya yang sedang sakit. Menggemaskan sekali melihat interaksi keduanya. Fynn mengingat pembicaraan empat mata mereka di restoran rumah sakit saat Bethari tertidur karena obat yang diminumnya. Richie dengan jujur mengatakan pada Fynn kalau ia sangat menyayangi kakaknya dan takut kehilangannya, itulah sebabnya ia tidak berhenti menangis kemarin. Saat Fynn menggodanya, Richie bersikeras jika ia tidak cengeng. Ia juga berjanji pada Fynn akan merawat kakaknya sampai benar-benar sembuh dirumah. Richie bicara seperti pria dewasa yang sesungguhnya, membuat Fynn bangga dan percaya kepadanya. Fynn dan Richie sudah cukup akrab untuk menjadi sahabat.

Richie adalah anak yang ceria dan penuh keingintahuan. Ia terus bertanya tentang apapun dan Fynn dengan senang hati menjawab sebisanya. Terima kasih pada Richie yang selalu membuat suasana hangat seperti di rumah sakit, restoran tempat makan malam yang mereka singgahi tadi dan sekarang diperjalanan pulang. Richie adalah alasan terbaik Fynn untuk saat ini.

"Kau bisa berhenti disini, Tuan Fynn." ucap Bethari. Fynn menghentikan mobil ditepi jalan dan melihat ke sekitaran rumah sederhana didepan yang sepi dan gelap. Hanya diterangi bias cahaya lampu rumah tetangga di kiri kanan.