KE-EMPAT

100 3 1
                                    

Happy reading📖

"Hoy kak"Galileal berucap sambil berlari ke arah natasya beserta teman temannya.

Galileal arkana ini salah satu cowok manis yang mengikuti ekskul pramuka dia berada di kelas sebelas ipa dua banyak yang menggemari dirinya namun Galileal tidak bisa berpaling dari kakak kelasnya yaitu Ella Sriwati siswi manis di kelas dua belas IPA satu.

"Apaan?" Natasya yang memegang bola menoleh ke arah dimana galileal berada.

"Ikutan lah kak"bukan galileal yang berkata melainkan Nanta BUKHARI cowok hitam manis dan cool yang berada di kelas sebelas IPA dua dan kekasihnya yang ada di kelas dua belas IPA satu.

"Boleh tapi ingat ini cewek mainnya harus lembut" balas natasya sambil menaikan alisnya.

"Oky kak" ucap Nanta bersamaan dengan galileal.

Pandangan angkasa tidak luput dari natasya dia selalu saja memperhatikan cewek itu yang begitu indah jika dilihat.
Alfraden mendatangi mereka yang bermain bola volly.

"Ikutan ya geng" ucap alfraden yang langsung diangguki oleh mereka.

Angkasa tidak mau kalah iya langsung ingin ikut bermain bola volly angkasa berlari ke arah mereka.

"Gue ikut" angkasa berucap dengan cool dan langsung gabung bersama mereka.

Mereka sekarang bermain  empat lawan empat tim cewek dan tim cowok.

Bola jatuh dan berguling ke bawah natasya mengejar bola namun tak sadar ternyata ada batu di sana natasya tersandung batu dan jatuh.

"Hey pelan" angkasa terlihat panik dia berlari mengejar natasya dan menangkapnya.

"SOSWIT banget cihh" Vina berucap melihat angkasa yang terlihat panik.

"Kamu gak papa kan" angkasa berucap sambil melihat keadaan natasya.

"Kok gue deg degan ya dekat sama kasa gini" batin natasya meronta ronta.

"Ehh G-gak gak papa kok" natasya bekata namun dia sedikit gagap.

"Beneran yaudah yuk aku bantu"angkasa membantu natasya berdiri sambil merangkul natasya.

Mereka berjalan berdua ke atas tempat mereka bermain bola volly.

"Kamu gak usah lagi main bola udah cukup" angkasa berucap tegas kepada natasya.

"Tapi udah gak papa kok"natasya menjawab iya ingin bermain bola lagi.

"Kalo dibilangin itu jangan ngeles jangan keras kepala" angkasa menegaskan perkataannya.

Natasya hanya bisa berdiam dan mengikuti perkataan angkasa.

"Nih bolanya lanjutin aja main" angkasa berkata sambil mengoperkan bola kepada alfraden.

Mereka berdua duduk di atas rumput dekat lapangan.

"Sakit gak" angkasa berucap sambil memeriksa keadaan natasya.

"Gak kok keseleo dikit aja" natasya berucap sambil memegang kakinya yang terasa sakit.

"Itu namanya sakit syaa gimana sih" angkasa frustasi melihat tingkah natasya yang sok kuat.

"Iya iya" natasya hanya bisa pasrah.

Sekarang waktu latihan hanya sebentar karena tadi hanya memberi pengumuman dan berlatih sebentar.

"Angkasa bariskan dulu ini" kakak ray berucap sambil berjalan ke arah lapangan.

"Alfraden aja dulu pak yang bariskan ini lagi ngurusin natasya" angkasa berucap dan langsung diangguki oleh kak ray.

Alfraden memberikan aba aba untuk berbaris,semua sudah berada di tempat kecuali angkasa dan natasya.

Pengumuman diberikan  oleh kak ray dan sebelum pulang mereka berdoa.
Semua sudah selesai maka sekarang mereka pulang.

"Lo bareng sama gue" angkasa menegaskan ucapnya sambil melihat manik mata natasya.

Natasya tidak bisa menolak iya hanya mengangguk saja karna iya merasa kakinya masih sakit.

"Sya lo sama kasa kita pulang luan ya dada hati hati dijalan" Vina berkata seperti mengejek natasya.

Natasya hanya mengangguk pasrah.

"Udah yok naik" angkasa sudah membawa motor besar milikinya ke hadapan natasya agar dia tidak susah untuk menaikinya.

Natasya dibantu oleh angkasa untuk naik ke atas motor besarnya.

"Makasih"kata itu berhasil keluar dari mulut natasya angkasa sangat senang iya tidak pernah melihat natasya selembut ini padanya.

"Sama sama"..

Motor besar pun akhirnya melaju meninggalkan daerah sekolah dan mereka kembali ke rumah mereka.

Di perjalanan mereka sangat hening dan tidak disangka mereka sudah sampai dalam waktu singkat.

Angkasa menurunkan natasya di depan rumah natasya.

"Sekali lagi makasih ya sa lo udah anterin gue sampe di depan pintu gue"natasya berucap sambil tersenyum kepada angkasa.

" beuhhh manis banget sihh" batin angkasa meronta melihat kemanisan kata yang diucapkan oleh natasya.

"Iya sama sama sya, oh iya kalo gitu gue pulang dulu ya hati hati lo jalannya" angkasa berucap sambil berpamitan kepada natasya.

Angkasa berjalan ke gerbang natasya dan menaiki mobil besar miliknya dan berlalu pergi.

"Kok tumben baik ya, gue kok kayak kepincut gini sih"

..... __
Kira Kira yang ngomong siapa ya??
Next part berikunya👋👉

Angkasya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang