Angkasya (On Going)

KE-DUA PULUH TIGA

Aku kembali hehe

Happy Reading 📖💚

.
.
.

Pagi hari ini natasya bangun dengan cepat ia ingin memasak hari ini karna ia pengen memakan udang basah yang di sambal.

Jam masih menunjukkan 5:54 azan pagi tadi natasyagf langsung bangun sekalian ia ingin membersihkan ruang tamu selesai ia membersihkan ruang tamu segera saja ia masak.

Natasya sedang menyiapkan bahan bahannya dan segera berkutat di dapur menyiapkan semuanya.

6:20  natasya sudah selesai dengan ritual memasakknya dan ia langsung pergi ke kamar setelah selesai membereskan dapur.

"Kamu dari mana?" ucap Angkasa yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah.

"Dari dapur habis masak" ucap natasya sambil cengar cengir Angkasa mengangguk dan sekilas mencium pipi istrinya.

"Yaudah aku mandi dulu ya kamu kalo mau makan, makan aja duluan" ucap natasya dan segera pergi untuk membersihkan diri.

🍴🍴🍴

Sepasang pasutri muda itu menelusuri koridor sekolah dengan Angkasa yang setia merangkul pinggang ramping itu.

"TASYAAA!!!!" suara cempreng itu menggelegar di seluruh koridor sekolah sampai semua mata tertuju kepada Vina.

"Apaan sih anjir" ucap natasya yang menatap sinis Vina.

"Lo dipanggil bu Riska yang lain udah di sana" ucap Vina yang diangguki natasya.

"Kamu luan aja aku ke sana dulu" ucap natasya dan diangguki oleh Angkasa.

Angkasa berjalan tidak langsung ke kelas melainkan pergi ke kantin Angkasa melihat ervan yang mengangkat tangan segera Angkasa pergi ke sana.

"Tumben beb tasya gak ikut?" tanya junio yang langsung mendapat dirongrong di kepala menyebabkan junio sedikit oleng.

"Mana emang istri lo?" tanya ervan sambil meminum kopi hitamnya.

"Gak tau" ucap junio dengan mengikuti gaya bicara Angkasa.

"Bangsat" ucap Angkasa dan memukul punggung junio dengan kekuatan sedang.

"Di panggil buk Riska sama Vina" ucap Angkasa dan memainkan ponselnya.

"Ujian kelulusan gak lama lagi, pusing gue" ucap alfraden kembali membuka suara.

"Santai ada babang google" ucap junio melirik Angkasa sambil memainkan alisnya.

"Kalo gak satu ruangan gimana?" lanjut ervan menjawab memang semuanya pintar namun dari semuanya Angkasav paling pintar.

Kring kring..

Bel masuk berbunyi semua siswa berbondong-bondong  pergi ke kelas mereka.

Berbeda dengan Angkasa dan yang lain masih santai di kantin sambil menikmati kuaci yang mereka beli.

"Gini nih kalo dekingan kita yang punya sekolah" ucap junio yang terus memakan kuaci.

Natasya dan yang lain belum masuk ke kelas karna masih membuat poster untuk di tempel di mading dan merapatkan untuk mengunjungi gris.

"Itu suami lo" tunjuk Vina yang diikuti dengan pandangan natasya ia melihat kumpulan Angkasa belum ke kelas.

"Gak dengar bel masuk kelas iya" ucap natasya sambil mengebrak meja mereka.

"Mampus ibu negara marah" ucap junio yang berdiri dari duduknya.

"Gue gak ikut ya sya" ucap ervan yang ikut berdiri.