KE-DUA PULUH EMPAT

20 3 0
                                    

Happy reading 📖💚
.
.
.

Siang hari ini natasya sedang bersantai di kasur sambil membaca novel yang dibeli oleh Angkasa beberapa hari lalu.

Hari ini Angkasa tidak di rumah dia sekarang berada di kantor papanya untuk membantu bisnis papanya.

Natasya teringat bagaimana nanti dia ketika punya anak apakah dia bisa menjadi ibu? , apakah dia bisa mengurus anak?.

Banyak sekali pertanyaan yang melintas di pikiran natasya dia heran mengapa dia bisa menikah secepat ini.

Natasya nampak sudah bosan dirumah dia sudah berada di rumah dari pulang sekolah tadi. Ia ingin pergi ke rumahnya ia kangen suasana rumahnya.

Natasya berpikir namun apakah nanti ia dibolehkan Angkasa untuk pergi sendiri?.

Natasya meraih ponselnya dan menghubungi suaminya deringan ketiga Angkasa langsung mengangkat telfonnya.

"Hallo kenapa sayang?" Ucap Angkasa dari sebrang sana yang sedang mengutak atik laptop.

"Em.. Aku mau ke rumah mama boleh?" Natasya bertanya dengan penuh ragu ia takut jika Angkasa tidak mengijinkannya.

"Sama siapa sayang?" Angkasa segera menghentikan kegiatannya.

"Naik taksi"

"Jangan sendiri sayang"

"Gak papa aku bisa kok"

"Gak gak aku suruh aja kamu diantar supir rumah, aku juga gak lama lagi pulang"

"Yaudah aku tunggu supirnya"

"Iya, babay I love you" angkasa mematikan telfonnya secara sepihak.

Natasya bernafas legi dengan adanya drama akhirnya dibolehin juga Ya walaupun gak dibolehin sendiri.

Natasya sedang bersiap siap membersihkan diri dan sedikit memakai skincare dan memakai medak baby dengan hiasan sedikit lipbam di bibir pink itu.

Selesai semuanya natasya berjalan ke bawah untuk menunggu supir.

👇👇👇

"Eh kapan datang? " ucap Abigail yang baru saja pulang kuliah abang dari natasya itu berkuliah sambil menguras perusahaan abangnya itu sedang mengejar nama gelar Doctor.

"Barusan" ucap natasya yang masih setia memakan cemilannya.

Abigail mengangguk dan berjalan ke arah natasya serta mencium pipi adiknya yang gemoy itu.

"Yaudah abang mandi dulu ya" natasya mengangguk.

"Mah mama mau ke mana?" Tanya natasya yang melihat mamanya yang terlihat sudah rapi.

"Mau ke rumah mertua kamu arisan gak mau ikut?"

"Iya deh aku ikut" keduanya berjalan ke luar rumah mereka hanya bersebrangan jalan namun di satu komplek.

"Eh sayang kapan kesini?" Tanya meliana sambil memeluk natasya.

"Tadi sore ma" ucap natasya yang kembali memeluk meliana.

"Angkasa mana?"

"Katanya ke kantor papa" meliana teringat bahwa suaminya tadi menyuruh Angkasa ke kantor sepulang sekolah.

"Oh iya ya"

Ketiganya duduk di sofa lembut itu rumah Angkasa sangat adem  karna sangkin besarnya dan elegan.

"Ini istri Angkasa ya? " ucap salah satu ibu ibu sambil memegang lengan natasya.

"Iya bu mantu" ucap meliana sambil tersenyum indah.

Natasya hanya mengangguk malu malu.

"Cantik banget anaknya bu diana" ucap salah satu ibu ibu lagi kepada ibunda natasya.

"Iya bu makasih ya" ucap diana tersenyum ramah.

⚪⚪⚪

Sore tadi Angkasa pulang dan langsung menjemput natasya ke rumah mamanya.

"Tau gak tadi di rumah kamu seru banget" ucap  natasya kegirangan mereka berdua sedang berada di kasur setelah selesai makan malam tadi.

"Kenapa?" Ucap Angkasa sambil mendudukkan istrinya itu di pahanya.

"Soalnya banyak ibu ibu trus dia cerita kalo punya bayi itu seru bisa membuat aku gak kesepian lagi kalo kamu tinggal" ucap natasya antusias dengan Angkasa yang menjadi pendengar yang baik untuk natasya.

"Yaudah ayo buat bayi" ucap Angkasa yang langsung mendapat pukulan dari natasya.

Angkasa tertawa melihat muka natasya yang sudah merah merona.

"Kita harus belajar tau ini udah mau ujian" ucap natasya

"Aku gak belajarpun Aku bisa jawab sayang"

"Belagu banget" ucap natasya yang masih setia memeluk leher suaminya.

"Kamu gak mau ke luar" Tanya natasya

"Mau keluar sama anak anak boleh gak?"

"Boleh, tapi Aku ikut" natasya cengar cengir sendiri.

"Udah malam sayang dingin nanti"

"Yaudah gak jadi pergi"

"Yaudah iya kamu pake jacket yang tebal ya nanti di sana Aku peluk kamu"

"Ih dasar"

⚪⚪⚪

Angkasa dan natasya sudah sampai di tempat tongkrongan yang dibilang teman temannya semua teman teman natasya dan Angkasa ada di sana karna mereka ingin mendinginkan otak sebelum ujian mulai.

Mereka semua sudah memesan makanan semuanya sedang bercerita ria begitu juga dengan natasya cs yang tidak kalah ributnya.

"Sayang aku boleh ngerokok gak?" Tanya Angkasa sambil menautkan kedua tangannya mereka sedang berada di atas gedung cafe.

"Buat apa?"

"Boleh gak? , merilekskan pikiran"

Natasya juga tidak ingin egois semenjak Angkasa sudah menjadi suami natasya suaminya itu sudah jarang merokok.

"Jangan banyak banyak"

"Berapa?"

"2batang cukup"

"Makasih sayang" Angkasa mencium kening istrinya dan kembali bergabung bersama teman temannya.

Begitu juga dengan axcall yang masih meminta izin kepada gris supaya bisa nyebat akhirnya gris mengiyakan dan memberikan batasan.

"Bucin amat sih pasangan ini" ucap Vina sambil mendorong gris dan natasya.

"Biasa mereka punya kekasih" ucap krist kepada Vina

"Suami btw" ucap natasya disertai dengan tawanya.

Tak disangka ternyata jam sudah larut malam natasya mengajak Angkasa untuk pulang karna dia sudah ngantuk begitu juga dengan gris.

Semuanya pulang karna besok mereka semua sekolah.

Jalanan sangat sepi menyebabkan Angkasa bebas mengendarai mobilnya. Tak lama membuat mereka sampai dengan  cepat di rumah.

. . . .

Haha aku lanjut besok ya gusy

Jangan bosen bosen ya sama ceritanya vote juga dong gusy.

Bantu Follow IG:Sitepu_sasya
    Follow juga ig:pri_manise

Babay
Next 👉🤎


Angkasya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang