KE-LIMA

74 4 0
                                    

HAPPY READING 📖
...

"Kok tumben baik ya, gue kok kayak kepincut gini sih"natasya membatin dan berjalan ke dalam rumah.

"Siapa itu tadi?" ABIGAIL SARAJENDRA,abang dari natasya mereka dua bersaudara,natasya anak terakhir di keluarga.

"Tuh tetangga sebelah" natasya berucap sambil berjalan meninggalkan sang abang dengan kaki yang kepincang pincang.

"Eh tuh kaki kenavpa" Abigail kembali berucap sambil menatap tajam sang adik.

"Tadi jatuh waktu main bola" jawab natasya terus berjalan.

Abigail tidak merisaukan hal itu iya berjalan ke ruang tamu untuk menonton film kesukaannya Bollywood.

"Aduhhh sakitnya" natasya meringis kesakitan dan terus berjalan ke atas di mana kamarnya berada.

Akhirnya dengan susah patah dan tenaga iya akhirnya sampai juga.

"Kok dia baik gitu ya sama gue tumben tumbenan tuh anak biasanya aja sok cool banget bawaannya ngajak ribut mulu" natasya bermonolog sendiri melihat kelakuan angkasa padanya.

Dia tidak merisaukan hal itu dia ingin bergegas untuk mandi karna jam sudah menujukkan jam lima sore dia ingin bersiap.

"Tasya Tasya sayang.. " Tidak lain lagi dia adalah ibunda natasya dan Abigail ibunda yang bernama DIANA ROSSALLA orang keturunan bulek namun bercampur dengan orang Sunda.

"Mandi ma.. " natasya berteriak kuat dari dalam kamar mandi.

"Cepetan kita mau makan di luar nih" diana kembali berucap.

"Ihh kalian ajalah ma kaki adek sakit" natasya berucap sambil mandi.

"Kenapa lagi??" Diana berucap merisaukan sang putrinya.

Natasya tidak menjawab pertanyaan dari sang mama dia meneruskan mandinya agar cepat selesai.

Natasya sudah selesai mandi dan iya keluar dengan rambut terbalut handuk.

Mamanya tetap menunggu natasya di dalam kamarnya ingin menanyakan keadaan anaknya.

"Mana sakit? Kok bisa jatuh? Jatuhnya dimana?" Banyak sekali pertanyaan yang di lontarkan diana sang ibunda karna iya khawatir dengan keadaan sang anak.

"Sakitnya di kaki aku ma, tadi jatuh karna ngambil bola eh taunya ada batu di sana tersandung deh, jatuhnya di sekolah pas latihan" natasya menjawab semua pertanyaan dari sang mama.

"Yaudah yuk kita makan di luarnya lain kali aja kamu di urut dulu sama mbok yayuk" diana berucap sambil menarik sang anak agar turun ke bawah.

"Gamau mah ah sakit tau" natasya menolak tawaran mamanya.

"Gak ada penolakan harus mau dari pada di biarin nanti makin sakit mau infeksi nanti" mamanya tetap pada pendiriannya natasya harus diurut.

"Yaudah deh aku keringin rambut dulu nanti aku ke bawah" natasya berucap sambil mengeringkan rambutnya.

"Cepetan mama tunggu di bawah" mamanya berjalan keluar dan menutup pintu kamar natasya.

"Iya nanti selesai ini langsung turun" natasya berucap masih terus mengeringkan rambutnya.

"Semoga gak sakit ya tuhannnn..." Natasya bermonolog sendiri iya takut untuk diurut.

Natasya sudah selesai dengan kegiatannya ia bergegas untuk pergi ke bawah.

"Eh mbok udah datang ya" natasya mentapa mbok yayuk tukang urut langganan mamanya.

"Iya neng tadi di telfon mamanya eneng" mbok yayuk menjawab pertanyaan dari natasya.

"Yaudah mbok sekarang aja biar cepet"diana berucap kepada mbok yayuk.

Mbok yayuk hanya mengangguki perkataan diana.

"Sini neng duduk di sini" mbok yayuk memanggil natasya agar duduk.

"E-eh iya mbok" natasya mulai panik ia takut.

Mbok yayuk pun memulai pijatannya belum ada terdengar suara natasya.

"Sakit ya mbok" natasya berucap dan senyum terpaksa.

"Tahan sedikit ya neng ini keseleo dikit kok" mbok yayuk berucap sambil tersenyum.

Mbok yayuk memijat di area dekat mata kaki natasya disitulah teriakan kuatnya terdengar.

"ADUHHH...... MAMA... SAKITTTTTTTTT ARGGGHHHH.... " suara natasya terdengar memekakkan telinga.

"Iya sayang tahan bentar udah mau selesai ini" dian menenangkan sang anak.

Abigail berlari ke arah ruangan diaman natasya urut

"Kenapa kok teriak teriak?" Abigail terlihat begitu panik

"Enggak papa noh adek di urut" diana menjawab pertanyaan putranya.

"Ohh makanya jangan kek anak anak lo lari larian" Abigail berucap tanda mengejek sang adik.

"Apaan sih" natasya berucap dengan mata yang memerah.

"Udah sana gail keluar"diana berucap takut ada pertengkaran antara sang anak.

"Yoiii ma" Abigail berkata lalu meninggalkan ruangan itu.

~krekk..
Terdengar suara di kaki natasya berbunyi

"Apaan tuh mbok gak patah kan?" Natasya terlihat panik.

"Nggak kok neng coba gerakin udah mendingan belom?" Mbok yayuk memberitahukan kepada natasya.

Natasya dengan ragu menggerakkan kakinya dan ternyata kakinya sudah tidak sakit lagi.

"Udah mendingan mbok gak sakit lagi" natasya terlihat happy.

"Makasih ya mbokk" natasya berterimakasih kepada kepada mbok yayuk.

"Iya sama sama neng" mbok yayuk berucap sembari tersenyum.

"Yaudah mbok ini uang ongkos mbok nanti" diana mengeluarkan uang merah sebanyak dua lembar.

"Ehhh makasih ya mbak banyak sekali ini" mbok yayuk tidak enak dengan banyaknya upah yang di berikan  diana.

"Gak papa kok mbok udah teriman aja" diana kembali berucap sambil tersenyum.

"Yaudah makasih ya mbak kalo gitu saya pulang dulu ya" mbok yayuk berucap sambil berjalan keluar.

"Iya hati hati ya mbok" diana berucap kepada mbok yayuk.

Mbok yayuk hanya mengangguki perkataan diana.

Natasya pergi ke ruang tamu untuk menonton.

"Udah baikkan tuh kaki" Abigail berucap jail.

"Udah" natasya berucap sambil mendudukan bokongnya di kursi empuknya.

"Makanya lain kali hati hati lo" Abigail berucap kembali kepada natasya walaupun sang abang keliatan jail namun dia sangat menyayangi adiknya.

"Ho'oh" natasya berucap dan memakan cemilan yang berada di meja.

"Jadi makan luar ma..?" Natasya melirik diana agar mereka jadi makan di luar.

"Ehh giliran udah sembuh semangat baget lo" Abigail berucap sambil melempar bantal sofa kepada natasya.

"Yaudah panggilin papa sana" ucap diana sambil mengelus kepala natasya.

"Papa.... "Natasya berteriak sambil berlari ke kamar BASTRAN SARAJENDRA.

" apaan sayang jangan lari larian"BASTRAN berucap sambil menangkap natasya.

Walaupun natasya ini sudah kelas dua belas namun dia masih dianggap anak kecil di mata orang tuanya.

"Ayo kita makan luar pa"

"Yaudah sekarang kalian siap siap aja sana"

"Baik papa sayang" natasya berucap dan meninggalkan kamar BASTRAN

... __

Next part berikutnya cintah 👋
Ikuti terus yah👉

Angkasya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang