KE-DUA PULUH

34 2 0
                                    

Tak ada basa basi.
Happy Reading 📖💚
...

Brakk..

Sangat bergema di telinga natasya ia tidak bisa mengedipkan matanya sungguh sangat takut.

Geng motor yang datang tiba-tiba itu melaju dan ngerem mendadak hingga membuat axcall jatuh dengan motor yang berguling diikuti dengan gris yang terjatuh.

Natasya tidak pandai lagi berkata kata sungguh nyaris air matanya turun deras membasahi pipinya ketika melihat keadaan gris.

Angkasa memarkirkan motornya dan menarik tangan natasya menuju gris angkasa mengendong tubuh gris ia membawa ke dua perempuan itu ke dalam rumah kosong.

"Tunggu di sini sayang jangan keluar" angkasa menurunkan badan gris ia meletakkan kepala gris di paha natasya.

"T-tapi aku gamau" natasya terus memegangi tangan angkasa.

"Gak bisa sayang nanti aku langsung datang" angkasa mengecup singkat kening natasya.

"Janji jangan luka" natasya melepaskan genggamannya di tangan angkasa.

Teman teman angkasa sudah berkelahi banyak sekali anggota angkasa yang menyerang geng lawan.

Angkasa melihat axcall sedang berkelahi dengan anggota inti geng lawan axcall tidak segan segan mendaratkan pukulan di rahang pemuda itu.

Angkasa menarik salah satu anggotanya.

"Jagain tasya dan gris di dalam" angkasa menunjuk rumah kosong itu menggunakan dagunya pemuda itu langsung berlari ke dalam.

Satu pukulan yang meleset menepis bahu Angkasa, pemuda itu membalikkan badannya dan menyerang lawannya ketua geng lawan.

Satu persatu anggota lawan tepar semuanya melemas terbaring di jalanan.

Axcall, Angkasa, alfraden, ervan, dan junio yang masih belum menghabisi lawan.

Axcall sangat marah kepada orang yang membuat kekasihnya kesakitan.

Axcall memiting lengan lawan dan mencekik lehernya kemudian berbisik di telinga lawan "kalo cewek gue kenapa napa lo mati di tangan gue" sangat halus tapi mematikan.

Satu pukulan axcall daratkan di rahang hingga mengenai hidung lawan, kemudian lawan axcall terjatuh sangat lemas akibat cekikan dan pukulan yang sangat keras.

Yang masih bertahan ketua geng lawan terus berkelahi dengan Angkasa.

Dengan nyali yang kuat lawan ingin meninju kepala Angkasa namun dengan gercap angkasa menendang perut lawan Hingga menyebabkan lawan tepar di jalan.

Angkasa jongkok dan berbisik "jangan pernah gangu kalo gak mau mati" sadis ucapan yang mengerikan.

Angkasa dan axcall berlari ke dalam rumah kosong itu axcall menggendong tubuh gris dan Angkasa yang menuntun istrinya keluar.

"Kita ke rumah sakit aja" titah alfraden yang sudah menyuruh supirnya mengantarkan mobil.

Ervan menghubungi ambulans beserta polisi untuk mengangkat orang ya g sudah tepar.

Salah satu anggota membawa motor axcall yang sedikit peot sedangkan axcall dan gris menggunakan mobil menuju rumah sakit.

Tak lama mereka semua sampai di rumah sakit yang terdekat axcall langsung menggendong gris ke dalam rumah sakit air mata axcall turun deras mengingat kejadian tadi.

"Kamu kuat sayang" axcall meletakkan tubuh gris di branker yang di bawa perawat.

"Tuan tunggu disini kami segera memeriksa nya" perawat itu mendorong branker.

"Lakukan yang terbaik" axcall melemas melihat tubuh gris yang tak berdaya.

Angkasa dan yang lainnya mendekati axcall mereka semua memeluk axcall seperti mentransfer energi.

"Semua akan baik "alfraden berbisik di tengah keheningan mereka.

Natasya duduk di kursi tunggu ia termenung memikirkan semuanya dia menangis tapi tak bersuara Angkasa yang melihatnya mendatangi istrinya dan memeluk.

it's okay sayang" Angkasa mengecupi pucuk kepala natasya.

Hari sangat larut keluarga gris sudah datang ke rumah sakit setelah dihubungi oleh natasya.

Ibunda gris sangat panik mendengar penjelasan dari alfraden riana ibunda gris  masih saja memeluk natasya dan menangis begitu juga dengan  king ayah gris yang setia memeluk axcall.

Begitu dekatnya axcall dan keluarga gris.
.

.

.

Angkasa dan natasya baru saja tiba di apartemen sehabis mereka bersih bersih begitu juga dengan natasya yang mandi menghilangkan pikiran buruknya.

Jam sudah sangat tinggi 1:45 Angkasa dan natasya sudah berada di atas kasur bersiap ingin tidur.

Angkasa yang sudah sangat ngatuk ia memejamkan matanya tiba tiba natasya berucap "itu tadi geng apa?" tanya natasya memikirkan sambil memeluk Angkasa.

"Udah malam sayang aku cerita besok aja ya aku capek mau istirahat" ucap Angkasa yang masih memejamkan matanya.

Natasya juga maklum satu hari ini kegiatan Angkasa lumayan banyak dan berat.

Natasya mengangguk namun tidak tidur dia masih saja terbayang bayang.

Angkasa yang merasa istrinya itu belum tidur ia kembali membuka matanya.

"Kenapa masih gak tidur?" Angkasa membuka matanya menatap istrinya.

"Aku kepikiran terus sa" ucap natasya yang terlihat masih panik

"Jangan dipikirin sayang udah malam tidur aja ya besok sekolah" ucap Angkasa sambil mengelus punggung mungil natasya.

Natasya juga teringat bahwa dia besok sekolah jadi harulah dia berusaha tidur supaya tidak telat besok dan bisa melihat keadaan sahabatnya itu.

"Tidur sayang" ucap Angkasa tegas dan kembali mengeratkan pelukannya.

"Iya"

"Good night darling" Angkasa mengecup singkat pucuk kepala natasya dan membenamkan wajahnya di lipatan leher natasya.

...

Hehe gimana seru gak gusy??

Jangan lupa vote ya
Biar aku semangat gitu mikirin konsepnya ya gak.

Makasih ya buat yang udah setia sama ceritanya semoga kalian tambah sukak, makasi juga buat yang udah komen.

Intinya:SEMANGAT BACANYA CINTA💚

Next 👉

Angkasya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang