KE-TUJUH BELAS

36 2 1
                                    

Nanggung dikit nggak ngaruh..
Happy reading 💚
...
Brak..
Natasya tergelincir di tangga "SAYANG!!" Angkasa reflek triak sambil menangkap baju natasya.

Angkasa berhasil mendapatkan natasya agar tidak kembali terjatuh.

"Aww" natasya berdesih kesakitan kakinya terasa sangat sakit akibat terkilir di tangga.

"Mananya yang sakit?" Angkasa terlihat panik melihat kondisi natasya.

"Kaki aku sakit,kepalaku sedikit pusing" natasya berucap sambil memegang kepalanya.

"Yaudah kita ke rumah sakit aja" Angkasa menggendong natasya menuju mobilnya.

Tak lama mereka sampai di rumah sakit Angkasa segera menggendong natasya ke UGD.

"Langsung taro disini aja pak" salah satu suster berucap dan langsung diangguki oleh Angkasa.

Angkasa menjelaskan kronologi jatuhnya natasya dokter segera memeriksa kaki dan kepala natasya.

"Ini tidak apa apa kok terkilir sedikit saja namun tadi karna ada sedikit benturan jadi kepalanya terasa agak pusing ini ada obat nanti di minum ya banyak istirahat" dokter itu memberikan obatnya kepada Angkasa pemuda itu hanya menggangguk dan berjalan ke kasir untuk membayar.

"Kamu di urut aja ya sayang kakinya" Angkasa masih setia menggenggam tangan natasya dan sesekali mengecupnya.

"Gak mau sakit!" Tolak natasya

"Tapi biar cepet sembuh sayang "

"Gak" natasya masih tetap pada pendiriannya.

"Nanti iritasi sayang trus kamu gak bisa sekolah nanti"

"Gak mau sakit sa!"

"Sayang plis dengerin suami ngomong" Angkasa langsung melajukan mobilnya ke rumah orang tua natasya.

Angkasa menggendong natasya turun dari mobil Diana panik melihat putrinya.

"Loh ini kenapa kok bisa begini?" Diana membuka pintu menyuruh Angkasa masuk.

"Tadi tergelincir di tangga ma" jawab Angkasa sambil meletakkan natasya.

"Loh kok bisa? "

"Gak tau" jawab natasya melas.

"Ini di urut aja ma biar cepat sembuh" ucap Angkasa menatap Diana.

"Yaudah mama telfon mbok yayuk dulu"Diana menelfon tukang urut langganan mereka.

"Gak usah ya sa udah gak papa kok" natasya mengelak supaya tidak di urut.

"Gak sayang ini harus di urut" Angkasa tetap pada pendiriannya natasya berdecak kesal.

"Kalo dibilangin  suami jangan ngelawan" Angkasa mendengar decakan natasya.

Tak lama mbok yayuk sudah datang natasya sudah berada di depan mbok yayuk dan Angkasa yang mendampingi natasya karna Diana ada arisan sebentar.

"Tahan ya non" mbok yayuk mulai menggerakkan tangannya di pergelangan kaki natasya.

"AWW!!" Triakan maut natasya keluar Angkasa reflek menutup telinga.

"MBOK PLISS UDAH SAKIT MBOK MAMA!" lagi dan lagi.

Angkasa tetap menggenggam tangan natasya dan sesekali tertawa melihat tingkah natasya "tahan bentar sayang" ucap Angkasa sambil menghapus keringat natasya.
.

.

.

Mereka sudah berada di apartemen mereka kaki natasya yang sudah mendingan.

"Udah malem sayang kita makan di luar aja?" Tanya Angkasa sambil melihat natasya yang sibuk dengan bukunya.

"Pesen gofood aja" suruh natasya angkasa langsung memesan makanan mereka.

15 menit gofood yang mereka pesan datang Angkasa mengambil pesanannya ke luar.

Nih makan Angkasa memberikan makanannya kepada natasya yang sudah di taruh di piring.

"Makasih suami"natasya tersenyum sambil mengambil makanannya.

"Besok istirahat aja dulu" ucap Angkasa yang masih anteng memakan makanannya.

"Gak usah aku udah bisa sekolah kok"

"Gak usah!"

"Kaki aku gak sakit lagi liat nih liat" natasya menggerakkan kakinya dan memijakkannya di lantai.

Angkasa yang melihat dan mengangguk mengizinkan natasya sekolah besok.

Makanan mereka sudah habis natasya mengantar piring mereka ke belakang dan sekalian menutup pintu dapur.

"Udah malam sayang tidur yok" ajak Angkasa yang langsung diangguki oleh natasya.

Dua hari ini pasutri muda itu tidak ada keluar rumah mereka hanya berdiam diri di kamar.

"Aku mau nonton drakor ah" pancing natasya sambil melirik ke arah Angkasa.

"Tidur sayang besok katanya mau sekolah" Angkasa menarik selimut menutupi wajah natasya.

"Iya awas" natasya tertawa sambil membuka selimut yang menutup wajahnya.

"Awas jangan dekat dekat" lanjutnya.

"Udah sah kalee" Angkasa mulai jail sambil membuka atasannya karna kebiasaan tidur tidak memakai baju.

"Kamu gak pake baju tidur gak dingin apa?" Tanya natasya heran.

"Gak kan dipeluk kamu" Angkasa tertawa melihat wajah natasya.

"Canda sayang"

"Sa Aku gak mau punya anak dulu, Aku mau kuliah Aku mau jadi dokter" natasya memasang wajah serius.

"Yang suruh buat anak siapa?" Angkasa tertawa

"Ihh" natasya memukul dada bidang Angkasa.

"Iya sayang iya, kamu mau jadi dokter boleh silahkan itu cita cita yang baik" Angkasa kembali tersenyum.

"Tapi apa aku bisa ya kuliah?"

"Why not darling"

"Aku takut"natasya memasang wajah yang melas.

" kenapa takut hmm, selagi samaku semuanya akan bisa yakin deh"

"Yakin?"

"Iya sayang, udah tidur udah malam" Angkasa memeluk natasya dan langsung memejamkan matanya.
.
.
....

Maaf ya teman aku up lama karna terlalu banyak tugas sama kerjaan les cintah trus harus mikirin konsep ceritanya agar kalian tertarik >sedikit curahan hati😁

Ikuti terus ya
Jangan lupa vote and komen
Bilang kalo ada typo gusy
Babay💓

Next yaa 💚

Angkasya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang