22.

585 32 2
                                    

Hari ini adalah hari paling membosankan menurut Raka, setiap pergerakannya selalu di awasi dan itu atas suruhan dari Erik, menyebalkan memang udah sakit gak pernah di jenguk sama sekali sekarang waktu udah sembuh mau sekolah tidak di perbolehkan. Setelah pertengkaran tempo hari anak itu mengalami demam hampir tiga hari dan ini hari keempat Raka berada di rumah dan ingin berangkat sekolah, namun Tio langsung menghadangnya dan tidak di perbolehkan sekolah oleh Erik katanya.

Bahkan Leonard, dan Amelia sudah melarangnya sebelumnya namun anak itu jelas menolak, dan keras kepala. Berakhir Erik sendiri yang turun tangan, dengan menyuruh Tio untuk mengawasi setiap pergerakan anak itu di dalam mansion.

Huh ia bukan buronan atau tahanan sumpah setelah keluarganya datangan entah mengapa sikap Erik menjadi sangat overprotektif padanya, padahal ia melakukan kegiatan dan setiap pergerakan itu sama semua sebelum keluarganya datang, dan kini bahkan sakit sedikit langsung di kawal.

Kini anak itu tidak bisa melakukan hal hal yang menurut nya membosankan di dalam mansion, karna Tio selalu melarangnya. Dan ia hanya bisa menikmati cookies yang di buatkan Amelia tadi sebelum pergi bersama Leonard ke kantor katanya, enak sih makanya ia cemil terus sambil wajahnya sinis ke arah Tio yang terlihat berdiri di samping Sofanya dengan wajah datar, seolah tak melakukan kesalahan..

Tidak ada handphone tidak ada PS gaming, dan tidak ada elektronik lainnya kecuali tv yang dapat ia tonton. Huh

"Anda mau kemana tuan muda" ujar Tio saat melihat Raka berdiri.

"Mau mati, ngapa ikut" matanya mendelik menatap Tio

"Maaf tuan muda ucapan anda bisa membuat tuan muda Erik tambah marah, jadi jangan berkata yang bisa membuat tuan Erik marah lagi dan supaya hukuman anda tidak bertambah"

"Emang gue peduli, CK" ia langsung meninggalkan Tio yang masih tetap tenang dan berwajah datar. Tio yang melihat tuan mudanya berdiri mengikutinya dari belakang.

"CK, sumpah ya om gue mau ke kamar mandi, Lo juga mau ikut"

"Saya hanya menjalankan tugas tuan muda, untuk mengikuti kemanapun anda pergi"

"Gue ke kamar mandi Lo juga mau ikut?

"Ya tuan muda saya akan berdiri di depan pintu depan kamar mandi"

"Dari tadi Lo kayaknya ngikutin banget omongan Erik, seharusnya kalau Lo ngintilin gue berarti yang majikan Lo itu gue, mending Lo tetap disini, gue gak akan kabur"

"Maaf tuan muda, tapi tuan Erik lah yang akan menggaji saya"

"Halah bacot"

Tap
Tap
Tap

"Ada apa ini" dari arah pintu utama papa dan mamanya berjalan ke arahnya,

"Kenapa sayang, wajahnya di tekuk gitu" Amelia memeluk sebentar dan mengecup kening anaknya sekilas setelah bertanya.

"Maaf tuan, saya hanya menjalankan tugas untuk mengikuti kemanapun tuan muda pergi, tapi tuan muda menolak saat saya mengikutinya ke kamar mandi"

"CK, Cepu banget Lo jadi orang "

"Saya hanya menjalan perintah tuan" Tio menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat,

"Hm, pergilah Tio aku dan istriku sudah pulang"

"Maaf sekali lagi tuan, saya ingin melapor Tuan muda hanya memakan sarapannya tiga suap dan buah yang di sediakan nyonya Amel hanya di makan Lima potong saja" jelas Tio membuat anak itu melotot ke arahnya, serinci itu babu Erik cepunya,

"Kenapa makannya dikit sayang, HM Raka ada yang sakit" tanya Amelia dari kemarin anak itu kehilangan nafsu.akannya, ia berikan sepiring buah pada waktu selesai sarapan mengingat hanya beberapa suap saja yang masuk perut Raka.

RAKA GREYSON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang