Warning 18+!Selamat membaca!
.
.
.10. Good bye, Carollin!
"Apapun buat lo, Liona."
Rasanya perkataan Akas masih terngiang ngiang ditelinga Liona.
Pipi Liona memanas, tidak ada satupun orang yang pernah berkata atau memperlakukannya seperti ini. Liona jadi tau alasan Akas memilki banyak pacar, bukan hanya karna Akas tampan, tapi karna mulut Akas yang pandai mengucapkan kata manis.
Selama ini yang Liona dapatkan hanyah kata umpatan dan makian, dia tidak pernah mendapatkan kata kata manis. Karna itu sekarang dirinya sedikit lemah jika ada orang yang mengucapkan kata-kata manis untuknya.
Setelah sekian lama akhirnya dia mendengarnya lagi, tentu saja ada rasa senang dihati. Padahal kalimat yang diuacapkan Akas cukup sederhana, Liona memang lemah sekali!
Liona belum terbiasa mendengar itu, tapi mengingat Akas memang merupakan seorang play boy yang pandai merangkai kata untuk memikat perempuan, sepertinya memang harus dibiasakan. Akas dengan mulut manisnya membuat Liona terkesan, walau dia tidak tau apakah perkataan cowok itu bisa dipegang.
Jadi, Liona tidak boleh jatuh dalam pesona cowok itu. Intinya jangan sampai dia melibatkan perasaan karna itu hanya akan merepotkannya nanti.
Liona menggeleng, "jangan sampai lo suka sama Akas, Liona!" ucapnya pada diri sendiri.
"Gue harus manfaatin Akas sebaik mungkin!"
Dia memasukan sebuah kentang goreng kemulut. Suara percapakan orang korea televisi yang menemaninya. Liona senang jarang jarang dia bisa menonton drama korea dan bisa sesantai ini.
Liona mengambil minum, menyedot lalu meneguknya sebelum akhirnya meletakan kembali ditempat semula, matanya tetap fokus pada tayangan yang dia tonton.
"Ck, cantik banget gila! Putih, mulus golowing!" ujarnya penuh kagum dikala melihat sang peneran utama dalam drama tersebut.
Liona berucap pelan, "gue jadi insecure."
"Henry sialan! Meli bangsat!" Liona mengumpat kesal, "gara-gara dia luka luka gue jadi tambah banyak!" Gerutunya.
Bagaimanapun juga Liona adalah seorang perempuan, dia harus tetap menjaga penampilannya, Liona tidak mau memiliki bekas luka ditubuhnya. Itu sangat menggnggu!
Liona tampak berfikir, "apa gue minta duit sama Akas aja ya, buat perawatan?"
"Tapi Akas mau gak ya?"
"Pasti mau! Dia kan nurut sama gue," ujarnya yakin, dia kembali memakan makanan yang berada ditangannya.
Mengunyah lalu menelan, dalam lubuk hatinya Liona kembali bertanya-tanya, kenapa Akas rela membantunya? Mengingat disekolah dirinya mendapatkan reputasi yang buruk, dan Akas pasti tau hal itu. Lalu sepertinya dia juga bukan type Akas, orang yang seperti Akas pasti akan mencari wanita yang pandai bermain ranjang.
"Kalo Akas emang cuma mau manfaatin tubuh gue doang, berarti dia bener-bener bajingan, sih!"
Liona menelan ludah, "gimana kalo nanti gue malah jadi budak sex tuh orang seumur hidup?!" ucapnya lalu bergidik ngeri.
"Secara kan, body gue sexy, montok, bagus."
Menghela nafas, "Tenang Liona, lo tinggal bunuh dia kalo emang punya niat kayak gitu!" mata Liona memicing, dia kembali memasukan makanan kemulutnya. Itu rencana yang bagus bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything for you
De TodoTentang Akas yang mencintai Liona dengan caranya sendiri. Warning 21+! Harap bijak dalam membaca. Cerita ini mengandung unsur adegan dewasa, kekerasan serta kata kata kasar yang tidak dilayak untuk ditiru serta tidak diperuntukan untuk anak dibawah...