Anything for you 'part 15'

1.9K 46 2
                                    

Skipp adegan yang terakhir kalo masih bocill😌

Tandain kalo ada typo🙏

Happy reading!
.
.
.

15. Tentang Viora.

Akas melirik penampilan Liona dari atas hingga bawah dengan intens. Cewek itu terlihat sedikit berbeda karna mengganti gaya rambutnya.

Tapi bukan itu yang membuat Akas salah fokus. Melainkan Liona yang hanya hanya memakai tanktop dengan dan celana pendek. Apa-apaan cewek ini?

Baru saja Akas membuka apartemennya, dia sudah disuguhi dengan dengan pemandangan seperti ini. Akas, kan jadi senang!

Dan lagi, sepertinya Liona memang sedang menunggu dirinya?

Liona meneguk ludah dikala Akas terus menatapnya dalam diam. Dia biasanya memang memakai pakaian Akas, kaos longgar dan celana pendek yang kebesaran.

Liona sudah memikirkannnya berulang kali, Akas sangat baik padanya, cowok itu memberikan semua yang dia butuhkan. Liona harus berterimakasih bukan?

Dia sangat ingat dikala Akas mengatakan semua ini ada balasannya, Liona cukup peka dengan perkataan Akas itu. Liona tau, dia harus menyerahkan tubuhnya pada cowok itu.

Sialan memang, Akas adalah satu-satunya laki-laki yang bisa membuat Liona mengeluarkan sisinya yang seperti ini.

Ini adalah cara Liona berterimakasih pada Akas, memakai pakaian yang terbuka agar Akas tergoda. Ini memang menjijikan, tapi Liona tidak punya apa-apa untuk membayar selain tubuhnya.

Semuanya sudah terlanjur, dirinya terlanjur rusak. Mau bagaimana lagi, kan?

Ada ketakutan dihati Liona, dia takut Akas akan membuangnya. Akas memang sudah bersumpah untuknya, tapi Liona juga tidak bisa percaya seratus persen pada Akas.

Akas itu mempunyai banyak wanita, tidak menutup kemungkinan jika dirinya nanti akan dibuang begitu saja oleh Akas jika cowok itu sudah bosan.

Sebisa mungkin Liona akan membuat Akas tetap bertahan disisinya, walaupun dia harus merendahkan harga dirinya pada Akas.

Ini semua demi membalaskan dendamnya, hanya Akas yang bisa dan mau membantunya.

Liona tersetak ketika Akas dengan begitu saja melengganggap pergi berjalan ke arah kamar, cewek itu membuntuti Akas dibelakang.

Akas membuka pintu kamar, cowok itu melempar tasnya ke sova, membuka kancing seragamnya lalu melepasnya dan melempar pakaian itu hingga sekarang tepat berada didekat tasnya.

Akas yang sekarang hanya memakai kaos hitam mengernyit melihat Liona yang sedari tadi berdiri didekatnya dan terus menatapnya.

"Lo ngapain?" tanya cowok itu.

Liona telihat gugup sendiri, "gue mau bilang makasih."

"Oh." Akas hendak pergi dari sana tapi Liona malah menarik ujung kaos cowok itu.

"Kenapa? Uang yang gue kasih kurang?" Akas bertanya dengan penasaran.

Liona refleks menggeleng.

"Terus?"

"Waktu itu, lo bilang semua ini ada bayarannya, kan. G-gue udah siap."

Akas terdiam, mencerna situasi ini. Jadi alasan Liona berpenampilan seperti ini karna ucapanya tadi pagi? Padahal "bayaran" yang Akas maksud bukan hal yang itu.

Akas tersenyum miring, "otak lo kotor juga juga ya."

Liona mendongak menatap Akas.

"Padahal bayaran yang gue maksud, lo harus masakin gue setiap hari." Akas terkekeh singkat diakhir kalimatnya.

Anything for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang