Anything for you 'part 17'

1.6K 34 0
                                    


Selamat membaca!
.
.
.

17. School.

Deg.

Jantung Liona tiba tiba berdetak kecang dikala melihat sorang laki-laki yang terlihat sedang sibuk  bercengkrama dengan seorang gadis yang Liona ketahui memang mempunyai hubungna dengan Akas.

Tadi Akas dan Liona memang memutuskan untuk berangkat bersama, Akas memutuskan untuk membawa mobilnya hari ini. Dan tentunya mereka mencari waktu yang tepat untuk keluar dari mobil  supaya tidak ada yang curiga dengan hubungan mereka.

Sebenarnya itu adalah saran serta saran dari Liona dan Akas hanya menuruti cewek itu saja. Kalau memang Liona berniat seolah tidak mengenalnya disekolah, Akas tidak bisa menolaknya.

Liona memutuskan pergi ke kantin terlebih dahulu untuk makan. Karna dia maupun Akas tadi memang tidak sempat untuk membuat sarapan.

Sementara Akas cowok itu memutuskan untuk langsung pergi ke kelasnya. Liona bertanya-tanya dalam hati saat itu, apakah Akas tidak lapar?!

Dan sepertinya sekarang Liona tahu apa alasan Akas memutuskan untuk tidak makan terlebih dahulu bersamanya. 

Bisa Liona lihat, cewek itu menyerahkan kotak makanan pada Akas yang diterima secara sukarela oleh cowok itu. Akas bahkan tersenyum manis pada siswi didepannya.

Bukankah Liona pernah menyuruh Akas untuk memutuskan hubungannya dengan cewek manapun?! Akas juga sudah menyetujuinya.

Apa Akas berbohong padanya?

Liona melirik sinis salah satu pacar Akas itu dikala berlari melewatinya dengan wajah yang salah tingkah.

Itu adalah Misha, si adik kelas yang cukup terkenal. Dia merupakan anak Cheers, yang Liona tau anak itu memang sangat centil dan sering mencari perhatian sana-sani.

"Ck," melihat itu entah kenapa mood Liona menjadi semakin hancur.

Pandangan Liona kini tertuju pada Akas yang ternyata cowok itu juga sedang menatapnya.

Jantung Liona berdegup kencang, dia lanngsung memutus koktak mata mereka, "kenapa gue jadi deg degan sih! Prasaan tadi biasa aja."

Dan lagi kenapa Liona malah jadi teringat aktifitas mereka semalam?! Akas benar-benar membuatnya kewalahan.

Sebenarnya Akas menyarankannya untuk tidak pergi kesekolah terlebih dahulu, tapi Liona tidak mau. Lagipula dirinya masih kuat, Akas juga dengan pengertiannya tidak membuat tanda dilehernya sama sekali. Walau cowok itu membuat tanda didaerah lain, sih.

Mennggeleng, Liona mencoba menghapus pikiran kotornya., dia bersudaha untuk biasa saja dan menatap lurus ke depan.

Sementara Akas, dia tahu Liona akan datang, jangan beri tahu siapapun bahwa sebenarnya Akas menunggu kedatangan Liona didepan kelas.

Akas tadi sempat mendengar dari murid lain, bahwa ada pertengkaran ditangga sana yang melibatkan Liona dengan Viora yang Akas ketahui merupakan pacar dari Nadeo.

Akas tidak tau apa masalahnya, dia akan menanyakan pada Liona nanti setelah selesai sekolah jika mereka sudah kembali ke rumah.

Akas tersenyum miring. Saat Liona tepat berada didekatnya dia langsung menarik ikat rambut Liona membuat rambut Liona tergerai.

Liona membulatkan matanya, dia menoleh menatap marah pada Akas. "Kenapa, sih?!"

"Jangan dikuncir."

"Apasih, emang kenapa?!"

Anything for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang