MWPA:11. Izinkan Aku mencintaimu

14.4K 515 0
                                    

Happy Reading
-
-
-

'Izinkan Aku mencintaimu, ya Zaujati'

_ Zaidan Husain Al Zafir_

Keesokan harinya, Aira pergi dari pesantren karena ada urusan. Sedangkan Syafa sejak semalam dia demam dia masih terbaring di tempat tidur.

"Apakah kamu sudah baik kan? kita pergi ke dokter." Gus Al mengajak Syafa ke dokter.

"Tidak mau! Aku tidak mau ke dokter lagi pula Aku sudah baik kan," ujar Syafa, beranjak turun dari tempat tidur.

"Aku baik-baik saja lihat masih berdiri," ucap Syafa pada Gus Al meski dia bisa berdiri tapi wajah sedikit pucat.

"Boleh Aku memegang pipi kamu." Gus Al meminta izin pada Syafa.

Mata Syafa menatap Gus Al yang berada di depan nya dengan dekat. Kedua mata Syafa memandang Gus Al sambil mengangguk.

Jantung Syafa berdetak kencang, hati dia tidak bisa di bohongi lagi bahwa dia terpesona pada Gus Al. Apalagi berada di depannya, matanya yang lentik, hidung yang mancung dan bibir yang tipis. Ketika tatapan Gus Al pada Syafa seperti memberi magnet.

Syafa hanya terdiam mematung tidak bisa berkutik bahkan menghindari nya. Begitu juga dengan Gus Al, dia sangat terpesona dengan kecantikan Syafa. Menatap nya tanpa rasa takut karena dia sudah sah menjadi istri nya. Dia pun tidak tidak bisa menahan untuk mencium Syafa. Dia juga punya hak mencium Syafa dengan itu Gus Al ingin meminta hak nya pada Syafa.

Setelah memegang pipi Syafa yang lembut dengan tangan Gus Al, Syafa terlihat memejamkan matanya merasakan kelembutan tangan Gus Al mengelus pipinya.

"Izinkan Aku mencintaimu, Zaujati." Gus Al mengecup kening Syafa.

Cup...

Kecupan Gus Al mendarat di kening Syafa seketika Syafa membuka matanya dan terpana. Dia tidak merasakan kecupan yang mendarat di kening nya dari bibir Gus Al.

Syafa mendongak pad Gus Al, tubuh nya yang pendek sebahu Gus Al hingga dia harus mendongak.

"Mas Al," lirihnya.

"Izinkan Aku mencintaimu Zaujati," kata Gus Al.

Air mata menetes dari kelopak mata Syafa.

"Kenapa menangis?" tanya Gus Al sembari mengusap air mata Syafa.

"Untuk pertama kalinya Aku mendapatkan ciuman dari seorang lelaki yang mencintaiku," ucapnya.

Entah kenapa Syafa tidak bisa lagi berbicara kasar ataupun membantah pada Gus Al seperti biasanya. Hari ini dia benar-benar diam tidak tantrum.
Gus Al langsung memeluk erat istrinya itu.

***

Aira tengah berjalan dari toko buku tanpa sengaja dia menabrak seseorang.

Brukk...

"Maaf saya tidak sengaja," ucap lelaki.

Buku yang di pegang Aira terjatuh lalu Lelaki itu mengambil buku dan memberikan nya pada Aira.

"Maaf mas," gumam Aira.

"Aira." Lelaki itu tampak mengenal nya.

"Mas Arsyad," ujar Aira ketika melihat Arsyad di depannya.

"Bagaimana kabar kamu?" tanya Arsyad.

"Alhamdulillah baik," kata Aira.

"Kamu tidak sama Syafa?" Arsyad bertanya sembari melirik kiri kanan.

Menikahi Wanita Pilihan Abi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang