"Nice to meet you, where you been? I could show you incredible things. Magic, madness, heaven, sin, saw you there and I thought... Oh, my God, look at that face, you look like my next mistake. Love's a game, wanna play?"
Suara Yuju mengawali carpool karaoke sembilan tujuh seperti biasanya. Di malam berangin ini, mereka berenam akhirnya night ride ke Puncak pake mobil Jeka. Cuma modal nekat sebenernya, soalnya mereka berenam pergi mendadak tanpa persiapan.
"New, money, suit and tie. I can read you like a magazine, ain't it funny? Rumors fly, and I know you heard about me. So, hey, let's be friends. I'm dying to see how this one ends. Grab your passport and my hand, I can make the bad guys good for a weekend."
Suara Jeka ikut mengalun, ngelanjutin nyanyian yang diawali Yuju. Duo main vocal sembilan tujuh itu nggak pernah absen nyumbang suara kalo udah carpool karaoke, dan mereka hobinya nyanyi lagu yang bright and cheerful, bikin suasana mobil selalu hangat dan ramai.
"So, it's gonna be forever. Or it's gonna go down in flames? You can tell me when it's over, if the high was worth the pain. Got a long list of ex-lovers, they'll tell you I'm insane. Cause you know I love the players and you love the game."
Dika berharmonisasi dengan Yuju dan Jeka di bagian chorus lagu Blank Space dari Taylor Swift itu, terus ngedorong bahu Una dan Esa yang duduk di depannya buat ikutan nyanyi, soalnya daritadi mereka berdua cuma ikutan nge-hype doang tanpa nyumbang suara. Padahal sembilan tujuh gaada yang suaranya jelek, mereka suara emas semua sebenernya, cuma yang paling pede nyanyi ya Jeka sama Yuju, kadang Mingyu-Dika juga sih.
"Cause we're young and we're reckless, we'll take this way too far. It'll leave you breathless, or with a nasty scar. Got a long list of ex-lovers, they'll tell you I'm insane. But I've got a blank space baby, and I'll write your name~"
Una dan Esa akhirnya ikut berharmonisasi setelah didorong-dorong Dika plus Jeka yang duduk disebelah cowok itu. Sampe akhirnya lagu selesai, mereka berdua ikutan nyanyi bareng-bareng.
Walaupun langit semakin gelap dan angin berhembus kencang, sembilan tujuh tetep enjoy nyanyi sepanjang perjalanan mereka.
"Supir kita terpantau kalem guys. Gabisa dibiarin ini, entar tiba-tiba molor terus nabrak kan bahaya. Jadi kita ronde dua yagesya, sekarang main vocal-nya babang Mingyu." Kata Yuju, dan Mingyu yang hari ini berperan sebagai supir sembilan tujuh—soalnya cuma dia yang paling apal jalan—langsung mendelik.
"Gua kalem gegara fokus ya nyet bukan ngantuk. Lagian suara toa lu kagak bakalan bisa bikin gua tidur, pengang kuping yang ada." Cibir Mingyu.
"Asu. Suara emas begini lo katain toa, kotor kuping lu?"
Mingyu bales masang ekspresi ngeledek, sementara Dika sama Jeka auto ngakak denger Yuju misuh.
"Tapi kalo lo beneran ngantuk bilang aja Gyu, entar gantian sama gue." Timpal Esa.
Mingyu geleng-geleng, "Santai, aman kok."
Esa bales ngangguk. "Oke."
Di sembilan tujuh, Esa paling percaya sama Mingyu kalo soal keamanan nyetir. Cowok itu nggak pernah ngebut atau ugal-ugalan meskipun pensiunan pembalap, beda sama Jeka yang hobinya ngebut dan nyalip kalo nyetir.
"Yaudah jadi lanjut ronde dua yagesya, are you guys readyhhhh?" Seru Yuju, noleh ke jok belakang sambil ngangkat hapenya yang nampilin playlist karaoke mereka hari ini.
"Readyyyhhhhh!" Seru Jeka dan Dika, Una sama Esa bagian ngangguk plus ngangkat jempol doang.
Yuju neken tombol play dari hapenya, dan intro lagu Heart Attack dari Demi Lovato mulai mengalun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet & Sour✔
Fanfiction▪︎Asam-Manisnya hubungan persahabatan ala geng sembilan tujuh▪︎ Disclaimer : • Cerita sepenuhnya fiksi dari pikiran penulis, kesamaan dalam kehidupan nyata hanya kebetulan semata. • Idol Kpop hanya sebagai visualisasi pemeran di buku ini, tidak ada...