Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah gangguan mental yang membuat orang memiliki obsesi, perasaan, pikiran, dan perilaku berulang dan tak diinginkan yang membuat mereka melakukan sesuatu berkali-kali. Ketika tak bisa melakukan hal tersebut, orang itu akan merasa sangat cemas dan sedih, bahkan marah. Dan perilaku berulang ini tidak terkait dengan budaya atau ritual agama.
Gejala obsessive compulsive disorder (OCD) pada tiap orang bisa berbeda-beda. Gejala yang umum terjadi antara lain:
Obsesi yang ekstrem terhadap kuman atau kotoran
Keraguan yang berulang, misalnya saat ke luar rumah bertanya-tanya sudah mengunci pintu atau belum
Ada pikiran untuk berbuat kekerasan, termasuk menyakiti diri sendiri
Keasyikan dengan simetri, kerapian, atau ketepatan
Sangat memperhatikan detail
Terlalu khawatir terhadap sesuatu
Pikiran atau perilaku agresif
Mengelompokkan atau menata benda-benda di sekitarnya berdasarkan hal tertentu
Mengulang kata-kata yang sama pada diri sendiri
Menanyakan hal yang sama berulang kali
Penyebab obsessive compulsive disorder (OCD) tak dapat diketahui dengan pasti. Sederet riset menyebutkan ada dugaan sumber masalahnya ada pada otak. Orang dengan OCD ketidak seimbangan nerotransmiter serotonin yang memadai di otak. Serotonin berfungsi menjaga keseimbangan mental.
OCD pun cenderung bersifat keturunan sehingga ada faktor genetik yang berpengaruh. Meski begitu, ada juga kasus penderita yang tak memiliki riwayat keluarga mengidap OCD.
Obsessive compulsive disorder (OCD) bisa memicu problem lanjutan atau komplikasi yang juga memerlukan perhatian, di antaranya:
Banyak waktu yang dihabiskan untuk melakukan hal yang sama tiap hari
Masalah kesehatan karena perilaku berulang, misalnya dermatitis kontak atau peradangan pada kulit karena sering mencuci tangan
Sulit mengejar pelajaran di sekolah
Mengalami kesulitan dalam aktivitas sosial
Bermasalah dalam pekerjaan
Sulit menjalin hubungan dengan orang lain
Kualitas hidup buruk
Pikiran dan perilaku bunuh diri
Jari Arshaka berhenti bergulir ketika ia melihat satu kata yang membuatnya tersentak. Ia merenungi kata 'bunuh diri' dari website Primayahospital.com tentang Obsessive Compulsive Disorder.
"Please, bertahan hidup An. Aku masih ingin melihatmu di dunia." Raut wajah Arshaka yang semula senang kini berubah cemas.
"Aku akan berjuang An, untuk bisa segera halalin kamu! Aku akan menjadi temanmu untuk melawan OCD-mu itu!"
"Kenapa lo?" tanya Bayu mendekati Arshaka.
"Bang gue mau nanya serius."
"Kenapa?" Bayu duduk di samping Arshaka menyimak ucapan Arshaka dengan baik.
Walaupun Arshaka sering me-roasting Bayu. Hubungan mereka sangat baik. Bahkan Arshaka merasa memiliki seorang kakak.
"Bang, kira-kira kalau gue suka sama cewek. Cewek itu bakal ilfeel gak ya Bang sama gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaimana Hari Ini, An? [END] ✔️
SpiritualSebuah kisah tentang hidup. Sebuah kisah menjadi manusia. Dalam masa pandemi Covid-19. Lelaki bernama Arshaka Zayn---anggota club motor The Baross yang terkenal dengan kedermawanannya, bertemu dengan cinta pertamanya. Yakni, Kirana Larasati---gadis...