sekarang juni. di sela-sela selimut yang membungkus dan buku-buku mulai tak terurus, kamu menyelinap dalam memori yang harusnya tak datang lebih dulu.
sekarang september. lagu-lagu mulai merupamu lalu bersikeras ini bukan sekadar mimpi sepihak. tapi september menolakku untuk lebih lama lagi.
sekarang januari. diluar deras dan kamu enggan luntur seperti karat-karat pada besi yang dihujam hujan. entah sampai kapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
jouska
Poetry[ter·beng·ka·lai] terima kasih telah menemukanku dalam untaian benang kusut-di kepalaku. Rank: #1 in Kata (dari 15,6 rb) 14/01/24 #40 in Puisi (dari 75,6 rb) 14/01/24