i
kudengar kamu masih gemar
memandangi barang impian yang
baru saja kamu beli dengan bangga?
membawanya ke atas dipan
dan memeluknya semalamanii
beritanya sampai kini kamu masih
seorang anak penurut yang telapak kaki
dan rambutmu tak pernah menyapa
riak hujan serta genangan lumpur?
alasan paling ringan kenapa ibumu
selalu mengelu-elukan namamuiii
apakah kamu sama penakutnya
seperti ketika dibodohi untuk berjaga
petak umpet seharian oleh anak-anak
yang lebih besar? setelahnya kamu
menangis saat diolok-olok?iv
terlalu lama sekali sejak kamu
berceloteh panjang apa saja
kini mungkin sesuatu mengganggumu?
biar, kamu tak perlu paksa menjadikan
seperti yang dunia tuntut padamu
KAMU SEDANG MEMBACA
jouska
Poetry[ter·beng·ka·lai] terima kasih telah menemukanku dalam untaian benang kusut-di kepalaku. Rank: #1 in Kata (dari 15,6 rb) 14/01/24 #40 in Puisi (dari 75,6 rb) 14/01/24