ibaratnya sebuah cerita

22 1 2
                                    

dalam lautan yang tak pernah bisa kueja
ada di netramu
lebih darinya aku diam saja
takut dan risau yang kaubiarkan menggunung
lalu melambaimu dari atas tempat tidur
atau sisa ekspektasi yang lupa kau bakar hari ini
kau mengulanginya lagi

pagi ini aku kembali mendapatimu
di ujung perpustakaan yang penuh celotehan dan kau telan bulat-bulat
entah bising dalam kepala yang kau lama pelihara
menjadikanmu selalu mengelak todonganku?
apa hanya kau saja berlagak kuat?
sebab meledak karena muak adalah sesuatu yang rusak, yang kacau, -yang membuatmu manusia biasa- yang sangat bukan kamu?

keramik dingin kini ganti menertawakanmu
cerita ajaib hari ini kembali memeluk ruang sunyi
karena kau menolak berbagi

jouskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang