umpama sebuah rumah

29 2 2
                                    

lantai itu tak sanggup lagi merangkup darah-darah yang mengalir bebas ke setiap penjuru rumah, ia sudah lelah
kisi-kisi pagar depan juga bosan membendung perasaan muak yang sejak kapan—tak pernah telak
cat-cat mengelupas di segala sisi, hendak mengekspos nada-nada tinggi yang biasa jadi sarapan pagi

rona cerah pemilik rumah memudar, sang pemilik ganti mengeblok seluruh lapisan dinding dengan cat hitam pekat. sengaja menutupi kemelut yang kian akut
pintu telah diborgol, garis polisi di sana-sini
dan dinding itu, masih terus menjadi satu-satunya tiang yang meredam segala carut-marut dalam nya

ia masih melakukannya, dan ia harus terus melakukannya. atau bagunan itu benar-benar kehilangan perannya


source image: https://pin.it/2kOguHQ1z

jouskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang