ibu, semua bekal yang ibu sesalkan dalam ranselku semuanya lolos.
tidak, kali ini aku menghabiskannya dengan baik. oh iya, aku ingin bercerita bagaimana gedung-gedung begitu raksasa persis seperti yang dulu ibu pernah ceritabu, aku sudah belajar menggunakan topeng dan menebalkan telinga di sini. tapi orang-orang itu terus membuatku membeli lebih banyak. ngomong-ngomong tidurku makin runyam. aku mencoba melogok obat tidur kian kali kenapa tak kunjung berhasil?
bu, tolong jangan memarahiku. ibu tahu? hujan terus menderas di tikungan depan. sekarang airnya semakin meninggi, mencekikku dan membuatku kesusahan bernapas. bu, kumohon jangan marah karena aku menerobosnya kembali ke rumah, aku memang payah.
image source: https://pin.it/6fk8D9mrf
KAMU SEDANG MEMBACA
jouska
Poetry[ter·beng·ka·lai] terima kasih telah menemukanku dalam untaian benang kusut-di kepalaku. Rank: #1 in Kata (dari 15,6 rb) 14/01/24 #40 in Puisi (dari 75,6 rb) 14/01/24