aku selalu takjub
bagaimana magisnya langit jingga
menggiring manusianya untuk pulang
kecuali akuyang tak mempan hanya dengan dipanggil
perlu dijewer ibu dahulu
dengan rambut lepek dan bau matahari
mainnya besok lagi ya!rasanya aku rindu diseret ibu
lalu ibu akan marah-marah
sebab aku lupa pulangibu, dimana gerangan anak kecil
yang membuntutimu kemanapun
engkau pergi itu?kenapa belum juga ibu jemput pulang?
sekarang anak itu tersesat,
menangisi seluruh keputusan
yang tak dapat ia ralat
KAMU SEDANG MEMBACA
jouska
Poetry[ter·beng·ka·lai] terima kasih telah menemukanku dalam untaian benang kusut-di kepalaku. Rank: #1 in Kata (dari 15,6 rb) 14/01/24 #40 in Puisi (dari 75,6 rb) 14/01/24