di pelosok kamu berhenti sekadar menanti esok,
berpendar, berpencar
di pesisir kamu didoktrin, arungi samudra, lewati batas cakrawala, tembus angkasa kalau bisa
di sudut desa kamu bergerak membawa asa, menyala-nyala kalahkan baskara
karena kamu percaya,
mimpi itu tak akan pernah lepas selagi terus bersikerasseakan semua keluh dan letih tentang dunia luar kelewat pedih, menguap tanpa debu
ketika lampu panggung menyorot, padamu satu
ketika akhirnya semesta mengakuimu tanpa ragu
ketika akhirnya malam-malam kamu habiskan di jalan pulang tak lagi birukamu paham,
ini bukan satu dari sekian kebetulan
semua upaya itu kini lebur, menjelma bintang, antarkanmu pada senyum lepas dan ringan Ibu tatkala temanimu menuju gerbang baru
KAMU SEDANG MEMBACA
jouska
Poetry[ter·beng·ka·lai] terima kasih telah menemukanku dalam untaian benang kusut-di kepalaku. Rank: #1 in Kata (dari 15,6 rb) 14/01/24 #40 in Puisi (dari 75,6 rb) 14/01/24