Haechan melangkahkan kakinya turun dari dalam mobil milik temannya. Kaca mobil terbuka memperlihatkan langsung kedua temannya yang baru saja mengantarkan dirinya pulang."Kita duluan ya, byee! " Ucap salah satu temannya yang duduk di kursi kemudi, panggil saja dia Na Jaemin salah satu teman dekatnya saat masa sekolah dulu.
Sedangkan Na Renjun, temannya sekaligus kakak dari Jaemin yang saat ini duduk di kursi sebelah pengemudi itu melambaikan tangan kepada nya sebagai tanda perpisahan mereka malam ini. Haechan tersenyum sembari membalas lambaian tangan temannya sebelum pada akhirnya mobil tersebut melaju pergi meninggalkan perkaranyan rumah nya.
Haechan melirik jam yang melingkar di tangannya, sudah menunjukkan pukul tiga dini hari yang artinya kedua orang tua nya itu pasti masih tertidur lelap.
Iya, Haechan memang sering keluar malam seperti ini bersama dengan teman-teman nya. Bermalam di sebuah Diskotik hanya untuk bersenang-senang disana, mereka hanya ikut berdansa dan sedikit minum tanpa bermalam dengan para Pria- Pria berhidung belang disana.
Dirinya sempat ketahuan oleh Daddynya. Dan Johnny tidak segan-segan untuk menghukum Putrinya itu, dia memblokir semua kartu kredit sekaligus mengambil semua fasilitas yang di berikan nya kepada Haechan dan berakhir mengurung Putrinya itu di dalam kamar selama tiga hari tiga malam.
Pasalnya pada saat itu umur Haechan baru saja menginjak tujuh belas tahun. Dan dengan beraninya gadis itu pergi ke Diskotik tanpa meminta izin atau persetujuan dari kedua orang tua nya.
Namun, bukan Seo Haechan namanya yang akan jera hanya karena satu kali di hukum oleh Ayah-nya. Gadis itu terus mengulangi kebiasaan buruknya hingga mengajak Bibi Kim untuk berkerja sama. Yaitu, membukakan pintu untuk nya di malam hari dan sebagai imbalannya Bibi Kim akan mendapatkan uang setiap kali membukakan pintu untuknya.
Sebelum memasuki rumahnya, Haechan melepaskan Heels nya terlebih dahulu. Gadis itu menyalakan senter di ponselnya, menyorot kan nya ke arah jendela kamar nya sebagai tanda jika dirinya sudah berada di depan rumah.
Tidak perlu menunggu waktu lama, pintu rumahnya sudah terbuka sedikit. Haechan segera berjalan dengan perlahan memasuki rumahnya, ia tersenyum kearah Bibi Kim yang saat ini sedang mengunci kembali pintu rumahnya. Haechan merogoh tas miliknya, mengambil beberapa lembar uang di dalamnya dan memberikannya kepada Bibi Kim.
Melihat hal tersebut Bibi Kim terdiam sejenak, wanita berumur tiga puluh tahun itu mendorong pelan uang yang di sodorkan oleh majikannya itu. "Maaf Nona, kali ini aku tidak bisa menerima uang dari mu. Maafkan aku. " Katanya sambil sedikit memberikan bungkukkan sebagai tanda hormat sebelum pada akhirnya melenggang pergi meninggalkan Haechan yang sedikit kebingungan.
Tumben sekali Bibi Kim menolak uang darinya.
Haechan menaikan bahu nya acuh, tidak ingin terlalu memikirkan. Gadis itu kembali melangkah perlahan dengan sepatu Heels miliknya yang masih ia tentang, hingga saat dirinya akan melewati ruang tamu tiba-tiba saja semua lampu menyala yang membuat Haechan sedikit terperanjat karena terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Married • MarkHyuck
Teen FictionMarkHyuck GS (GenderSwitch) Haechan hanya seorang anak manja yang harus menikah di usianya yang baru saja menginjak sembilan belas tahun. Dan Mark, harus bisa menyimbangkan dirinya untuk menghadapi tingkah dari istri kecilnya itu.