02

6.5K 516 47
                                    

Kaki Haechan terus saja bergerak, memainkan kakinya sendiri dengan cara menginjak kaki kiri nya dengan kaki kanannya begitupun juga sebaliknya, membuat sebuah bunyi kecil yang di akibatkan pergesekan dari sepatu miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Kaki Haechan terus saja bergerak, memainkan kakinya sendiri dengan cara menginjak kaki kiri nya dengan kaki kanannya begitupun juga sebaliknya, membuat sebuah bunyi kecil yang di akibatkan pergesekan dari sepatu miliknya.

Mark tersenyum tipis, Pria itu sudah menyadari kegugupan gadis kecil di sampingnya ketika mereka memasuki mobil bersama. Sedari tadi Haechan memang tidak bisa diam, gadis itu terus menggerakan apapun yang ingin dia mainkan. Seperti memainkan sabuk pengaman, memainkan tas miliknya dan memamerkan barang-barang Branded miliknya kepada Mark, dan yang terakhir gadis itu memainkan kakinya sendiri.

Haechan menghela nafas panjang, dengan alis yang menukik tajam gadis itu melirik kearah Mark yang sedari tadi terfokus pada ponselnya.

Sebenarnya Haechan bisa mengadukan hal ini kepada Daddy nya dan mengatakan jika Pria yang di jodohkan dengan dirinya bukanlah Pria baik-baik. Lihat saja sekarang, dengan lancangnya Pria itu malah mengajaknya untuk bermalam di sebuah Hotel—, walaupun dia yang memulainya.

Dan sialnya, kenapa Ayah nya sangat sulit sekali di hubungi (?) kenapa harus di saat keadaan genting seperti ini (?) padahal sebelumnya Ayah nya tidak pernah seperti ini.

"Aishh! Dasar Pak Tua! Apa dia berencana untuk menjual Putrinya sendiri? " Maki nya ketika panggilan kepada Johnny kembali tidak terangkat.

Tunggu, apa saat ini dirinya memang sudah di jual kepada Pria di sampingnya ini (?) Apakah Johnny sudah benar-benar tidak mau mengurusnya (?)

Itu artinya dia memang tidak di usir, melainkan di jual (?)

Lagi, gadis itu kembali menatap tajam kearah Pria di sampingnya, tanpa ancang-ancang Haechan langsung menarik keras dasi yang di pakai oleh Mark yang membuat Pria itu hampir menjatuhkan ponselnya.

Dengan tubuh yang sedikit mencondong kedepan Mark menatap tajam kearah Haechan, "apa yang kamu lakukan?! " Sentaknya dengan suara yang sedikit meninggi.

Bukannya merasa takut, gadis itu malah semakin menarik keras dasi yang di pakai Mark.

"Berapa uang yang kau berikan kepada Pak Tua itu? " Tanyanya langsung.

Mendengar pertanyaan yang di lontarkan Haechan membuat Mark mengerutkan keningnya bingung, "siapa yang kamu maksud 'Pak Tua' itu? "

Haechan berdecak. "Tentu saja Daddy ku! Memang nya kau pikir siapa? "

"Seo Haechan bisa kamu bersikap dan berbicara sopan? Dia adalah Ayah mu, tidak sepantasnya kamu menyebutnya dengan sebutan 'Pak Tua' " Ucap nya memperingati sembari melepaskan cengkraman Haechan kepada Dasi nya, "satu yang harus kamu tau, saya tidak membeli kamu atau Ayah kamu yang menjual kamu kepada saya. Semua ini murni karena perjodohan. " Lanjut nya menjelaskan.

Haechan kembali berdecak, "lalu kenapa kau menerima perjodohan ini? Kau bisa mendapatkan wanita yang lebih dari ku. Kau itu tampan, cerdas, kaya raya juga, kenapa harus menerima perjodohan ini dengan bocah sepertiku? Aku bahkan masih berumur delapan belas tahun tau! Dan sudah ku katakan jika semua yang ada pada diriku itu kecil! "

Get Married • MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang