23 🔞

9.9K 381 35
                                    

Votment!

Sorry for typo.

Mark melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar mandinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Mark melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar mandinya. Atensi Pria itu langsung terjatuh kepada Haechan yang saat ini berdiri di depan cermin nya dengan menggunakan piyama tidur milik nya sambil mengusap-usap perutnya. Sesekali, istrinya itu akan mengetatkan piyamanya yang membuat perut bulat nya tercetak dengan sempurna.

Mark berjalan menghampiri Haechan. Setelah berdiri di belakang tubuh istrinya, Mark langsung memeluk tubuh Haechan dari belakang; melingkari tangannya di bawah perut bulat milik Haechan.

"Aku terlihat semakin gemuk ya? " Tanya Haechan sambil menatap tubuhnya yang sedang di peluk oleh suaminya itu melalui pantulan kaca.

Mark menggelengkan kepalanya, mengecup pipi Haechan cukup lama. "Kamu masih sama sayang, tidak ada yang berubah hanya perut kamu yang sudah mulai membesar. "

"Benarkah? Ku kira Samantha dan Rachel ku ikut membesar. " Ucapnya dengan bibir yang mengerucut lucu.

Mark terkekeh mendengar ucapan yang di lontarkan istrinya itu. "Mereka juga ikut membesar Haechan, sedikit membengkak karena bawaan hormon saat hamil. "

"Oh ya?! " Pekik nya girang sambil melepaskan pelukan Mark pada pinggangnya. Haechan berbalik untuk menatap langsung wajah suaminya, "kau bahkan belum pernah melihatnya lagi, bagaimana bisa kau tau ukuran Samantha Rachel milikku sudah semakin berkembang? "

Tersenyum. Mark kembali melingkari tangannya pada pinggang Haechan, lalu mengecup singkat bibir plum milik istrinya itu. "Dari luar saja ukurannya sudah terlihat berbeda, kamu juga akhir-akhir ini meminta saya untuk membelikan bra dengan ukuran yang semakin besar. "

Haechan melipat bibir nya ke dalam dengan pipi yang sudah memerah padam. Bisa-bisa nya dirinya melupakan jika ia pernah meminta Mark untuk membelikan bra nya dengan ukuran yang sedikit lebih besar.

"Haechan. " Panggilnya sambil mengusap lembut pipi bulat milik istrinya itu yang di balas deheman singkat oleh sang empu.

"Kamu tidak lupakan jika besok saya harus berangkat keluar kota? Saya juga sudah menghubungi Bubu dan Mami Chitta untuk menemani kamu saat saya pergi. Maaf sayang, saya tau kamu tidak ingin menyusahkan lagi mereka. Tetapi saya juga tidak akan bisa membiarkan kamu sendiri di rumah—jadi saya harap kamu mau di temani Bubu dan Mami Chitta di rumah ya? "

Haechan tersenyum lalu mengangguk pelan untuk menjawab ucapan dari suaminya itu. Tangannya terangkat, menyentuh tangan Mark yang masih mengusapi pipi bulatnya itu; Haechan menggenggam tangan Mark lalu mengarahkan tangan suaminya itu pada perut nya yang sudah sedikit membesar itu.

"Kamu tidak ingin mengunjungi Baby terlebih dulu sebelum pergi? " Tanyanya sambil menatap kedua bola mata milik suaminya itu.


Mark tersenyum, tangannya kembali menyentuh pipi bulat milik Haechan. Pria itu mulai mendekatkan wajahnya—sedikit memiringkan kepalanya, hingga akhirnya kedua belah bibir itu kembali saling menyatu.

Get Married • MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang